JURNAL SOREANG - Proyek pembangunan Embung air di Situ Bayongbong, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung menjadi keluhan seluruh warga.
Hal tersebut karena, pembangunan Embung tersebut berdampak pada hilang dan kotornya air bersih yang biasa memenuhi kebutuhan sehari hari warga.
Kondisi tersebut mendapat sorotan berbagai pihak, salah satunya dari Dadang Risdal Azis direktur Jamparing Institut pemerhati kebijakan pemerintah.
Baca Juga: Suka Ngemil Kacang? Kamu Harus Tahu Ini Jumlah Kalorinya
Menurut Kang Risdal sapaan akrab direktur Jamparing Institut, ketika suatu pembangunan menjadi keluhan masyarakat terjadi karena dampak minimnya sosialisasi.
"Kenapa bisa dikeluhkan warga, selain minim sosialisasi proyek tersebut terkesan tidak matang dalam perencanaan," kata Risdal kepada Jurnal Soreang, Selasa 7 November 2023.
Risdal menjelaskan, pembangunan Embung air di situ Bayongbong itu seperti tidak melalui perencanaan yang matang dan profesional, sehingga menimbulkan persepsi pelaksanaan proyek yang bernilai besar dan juga dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) seperti tidak melalui tahapan sesuai standar proyek.
Apalagi, kata Risdal, salah satu dampaknya yang paling besar adalah kekurangan air bersih yang menimpa ribuan warga sekitar, yakni warga Desa Cipelah.
Baca Juga: Subhanallah! Ternyata Rambut Kita Menyimpan Banyak Keajaiban, Begini Penuturan Dokter Rachmat Gunadi
"Selain minim sosialisasi, juga tidak diperhitungkan dampak yang timbul saat pelaksanaan projek, ini kan salah kaprah," tegasnya.