JURNAL SOREANG - Dalam upaya mencegah penyebaran hoaks dan masalah digital di kalangan pelajar, Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfo) Kabupaten Bandung berencana membentuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) berbasis pelajar pertama di Indonesia.
Langkah ini diambil mengingat meningkatnya aktivitas media sosial di kalangan pelajar yang berpotensi menjadi sumber masalah di masa depan, seperti penyebaran berita bohong, cyberbullying, penipuan, dan eksploitasi seksual.
Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung, Yosep Nugraha, berharap agar KIM berbasis pelajar dapat segera terbentuk di Kabupaten Bandung.
Tujuan dibentuknya KIM ini adalah untuk mencegah penyebaran hoaks dan masalah digital di lingkungan pendidikan.
Dalam seminar yang diadakan di SMAN 1 Pangalengan, Yosep menekankan pentingnya 4 pilar digital yaitu kemampuan digital, budaya digital, etika digital, dan keamanan digital kepada para pelajar.
Yosep menjelaskan bahwa generasi muda perlu menguasai keempat pilar tersebut agar dapat menggunakan media sosial secara aman, sehat, dan produktif.
Baca Juga: Baru Saja Pulang dari India, Presiden Jokowi Langsung Kunjungi Cilegon, Banten, Ini Agendanya
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya penggunaan etika dalam bermedia sosial, seperti tidak melakukan pelanggaran, kebencian, atau menyebarkan berita hoaks.