Sejarah 100 Tahun di Gunung Puntang Kini Dihidupkan Kembali dengan Adakan Festival

- 24 Juni 2023, 21:21 WIB
ORARI Lokal Kabupaten Bandung bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Bandung menggelar kolaborasi event bertajuk: Puntang Fest Hallo Bandoeng - Netherlands Amateur Radio Fair 2023.
ORARI Lokal Kabupaten Bandung bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Bandung menggelar kolaborasi event bertajuk: Puntang Fest Hallo Bandoeng - Netherlands Amateur Radio Fair 2023. /Istimewa /

JURNAL SOREANG - ORARI Lokal Kabupaten Bandung bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Bandung menggelar kolaborasi event bertajuk: Puntang Fest Hallo Bandoeng - Netherlands Amateur Radio Fair 2023.

Ketua Panitia Puntang Fest, Vena Andriawan mengemukakan, gelaran Puntang Fest ini menjadi event tahunan yang digelar di Gunung Puntang.

"Setelah hampir tiga tahun kami tidak menggelar helaran ini karena pandemi Covid-19, tahun 2023 ini kami selenggarakan kembali. Tentunya dengan modifikasi gelaran yang beragam, ungkap Vena yang juga 
Kepala Bidang Promosi dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Bandung ini.

Baca Juga: Keren! ORARI Lokal Kabupaten Bandung Bangun Sarana Komunikasi Radio di Lokasi Gempa Cianjur, Ini Fungsinya

Puntang Fest yang berlangsung dua hari penuh, tanggal 24 dan 25 Juni 2023 diisi dengan pagelaran seni, pasanggiri jaipongan tingkat Sekolah Dasar, jelajah kopi puntang, hingga bazar UMKM dan ekonomi kreatif.

Agenda khusus adalah peringatan 100 tahun komunikasi radio dari Bandung ke Belanda, melalui saresehan, lomba amatir radio, hingga napak tilas komunikasi radio dari Bandung ke Belanda yang dilakukan oleh anggota ORARI Lokal Kabupaten Bandung dengan anggota amatir radio negeri Belanda.

"Kami siapkan perangkat radio, tower antene, dan perangkat lainnya untuk berkomunikasi radio secara langsung dari Gunung Puntang ke Belanda. Alhamdulillah dalam dua hari ini, komunikasi radio dari Gunung Puntang ke Belanda, berjalan baik," ungkap Vena.

 

"Untuk memperingati seabad komunikasi radio Bandung - Netherland tahun 1923, digelar saresehan dengan menghadirkan Ummy Latifah sebagai penulis buku Radio Malabar, Prof. Dr. Dadan Wildan, M. Hum sejarawan yang juga aktivis amatir Radio, dan Tomi T. Prakoso praktisi amatir radio," ujar Ketua Orari Daerah Jawa Barat, Ir. H. Yana Koryana.

Dia menambahkan ingin memberi wawasan yang lebih luas bagi seluruh anggota ORARI bahwa di Gunung Malabar ini, terdapat situs sejarah yang monumental dalam sejarah radio.

"Di tahun 1923 terjadi peristiwa bersejarah di dunia, adanya komunikasi radio dari stasiun radio malabar di kabupaten Bandung ini ke negeri Belanda yang berjarak sekitar 12.000 kilometer itu," katanya.

Baca Juga: Amatir Radio Punya Cara Khas Peringati HUT Kemerdekaan, Teknologi Digital Tak Mampu Gerus ORARI

Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Bandung, Dr. Aten Sonandi mengapresiasi kolaborasi kegiatan antara dinas pariwisata dengan ORARI Lokal Kabupaten Bandung pada gelaran Puntang Fest.

"Insya allah, kami agendakan kegiatan kolaborasi ini menjadi agenda tahunan. Kami juga bersyukur, tahun ini, situs Radio Malabar sudah tercatat secara resmi sebagai situs cagar budaya yang ada di Kabupaten Bandung," ungkapnya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah