Network
JURNAL SOREANG - Banjaran saat ini menjadi nama kecamatan di Kabupaten Bandung yang tengah viral akibat pro dan kontra revitalisasi pasar.
Namun ibu kota atau pusat pemerintahan Kabupaten Bandung, dari dulu sampai sekarang, bukanlah Banjaran.
Saat ini ibu kota Kabupaten Bandung adalah Soreang, di mana sebelumnya merupakan pindahan dari Dayeuhkolot.
Baca Juga: Kunjungi Bali dengan OASE KIM, Ibu Iriana Sempatkan Diri dengan Olahraga Bersama
Kabupaten Bandung merupakan jantung pemerintahan pada zaman Hindia Belanda, yang berpusat di daerah Karapyak atau sekarang Dayeuhkolot.
Kabupaten Bandung menjadi pusat kekuasaan sampai 1810, kemudian dipindahkan dari Karapyak ke tepi Sungai Cikapundung, atau tempat berdirinya Kota Bandung sekarang.
Gubernur Daendels berinisiatif memindahkan pusat kekuasaan dari Karapyak ke Cikapundung, Kota Bandung modern, dengan dalih menjajaki potensi pengembangan wilayah.
Kabupaten Bandung sebenarnya cikal bakal dari Bandung Raya, di mana asal muasal kota Bandung saat ini dapat ditelusuri dari perpindahan pusat pemerintahan dari Karapyak ke Cikapundung.
Oleh karena itu Karapyak hari ini disebut Dayeuhkolot atau Kota Lama dalam bahasa Sunda, karena memang bekas pusat pemerintahan.
Saat ini Bandung Raya terbagi menjadi dua kota dan tiga kabupaten yaitu Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang.
Pusat pemerintahan berada di Kota Bandung yang juga merupakan ibu kota Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung yang berperan sebagai penyangga ibu kota serta berfungsi sebagai kawasan industri Bandung Raya.
Luas 1768 KM persegi dan jumlah penduduk 3,6 juta jiwa yang tersebar di 31 kecamatan, Kabupaten Bandung merupakan daerah yang cukup padat.
Karena letak geografisnya di Cekungan Bandung, dialiri oleh Sungai Citarum, banjir merupakan masalah utama di Kabupaten Bandung.
Banyaknya desa di bantaran sungai Citarum, bencana banjir memberikan dampak yang cukup besar bagi warga Kabupaten Bandung.
Banjir tahunan menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat, terutama bagi penduduk di kecamatan yang terkena dampak cukup parah, seperti Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang, Rancaekek dan Majalaya.
Tahun demi tahun, pemerintah terus berupaya mencari solusi atas masalah banjir. Pada 2020, pemerintah membangun Sodetan Cisangkuy, menuju Terowongan Nanjung, kemudian meluncurkan Waduk Retensi Andir untuk mengatasi banjir.
Meski rawan banjir, tidak semua wilayah Kabupaten Bandung merupakan dataran rendah. Soreang, sebagian wilayahnya terdiri dari pegunungan.
Tak heran, Kabupaten Bandung juga dikenal sebagai surga objek wisata yang tak kalah viral dengan Lembang di Kabupaten Bandung Barat.
Area wisata Kabupaten Bandung terkonsentrasi di dua kawasan utama yang sudah familiar di kalangan wisatawan, yaitu Pangalengan dan Ciwidey.
Baca Juga: Pilihan PPDB 2023 di Jawa Tengah! Ada 8 SMA Terbaik di Kulon Progo, Berdasarkan Nilai UTBK 2022
Beberapa objek wisata populer di Pangalengan adalah Situ Cileunca, Perkebunan Malabar, Gunung Wayang, Perkebunan Teh Cukul, Pemandian Air Panas Cibolang, Air Terjun alias Curug Panganten dan yang terbaru Taman Langit.
Sementara di Ciwidey Kawah Putih, Situ Patenggang, Glamping, Ranca Upas, Barusen Hill, Ciwidey Valle, Kebun Teh Rancabali dan Bukit Jamur.***
