Baca Juga: Piala FA : Haaland Main Manchester City Diramal Menang 2-1 atas Manchester United
Jajang menjelaskan, SOR Jalak Harupat khususnya stadion utama sudah dikenal diseluruh daerah di Indonesia, bahkan hingga dunia.
"Masa stadion yang bertarap internasional dan ikon yang dibanggakan seluruh masyarakat Kabupaten Bandung, tapi pengelolaan parkirnya seperti parkir pinggir jalan," jelasnya.
Lebih lanjut Jajang mengatakan, selain pengelolaan yang tidak elegan, besaran tiketnya parkir juga perlu dipertanyakan. Sebab, selembar kerta dan hanya ditulis tangan.
"Saya sih lebih menyoroti Akuntabel Pengelola parkir bagaimana, dan besarannya sesuai dengan regulasi terkait parkir di kabupaten Bandung tidak," katanya.
Jajang menambahkan, sebagai warga Kabupaten Bandung yang merasa bangga karena memiliki sarana olahraga semegah Jalak Harupat, khawatir penarikan parkir kendaraan tersebut tidak resmi menjadi PAD.
"Kalau tiket parkir resmi dari pemerintah dan bertujuan untuk PAD, pasti tiketnya juga resmi. Kalau ini, hanya seutas kertas dan bertuliskan tangan," akunya.
Oleh karena itu, selain mempertanyakan akuntabel pengelola parkir, dirinya juga mempertanyakan kinerja Dispora dan Dinas terkait parkir yang mungkin memberikan hal itu terjadi.