Antisipasi Radikalisme, Kesbangpol Kabupaten Bandung Tingkatkan Deteksi Dini Melalui Sosialisasi Pencegahan

- 2 November 2022, 21:20 WIB
Antisipasi Radikalisme, Kesbangpol Kabupaten Bandung Tingkatkan Deteksi Dini Melalui Sosialisasi Pencegahan dengan melibatkan organisasi pemuda, PKK dan Dharma wanita.
Antisipasi Radikalisme, Kesbangpol Kabupaten Bandung Tingkatkan Deteksi Dini Melalui Sosialisasi Pencegahan dengan melibatkan organisasi pemuda, PKK dan Dharma wanita. /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Untuk mencegah radikalisme dan ekstrimisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menggelar sosialisasi deteksi dini kepada generasi muda.

Sosialisasi deteksi dini tersebut, digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bandung, Rabu 2 November 2022.

Sosialisasi tersebut digelar dalam rangka pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan ekstrimisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme di Kabupaten Bandung tahun 2022.

Baca Juga: ART Ferdy Sambo Bikin Hakim Pusing Tujuh Keliling, Kenapa?

Hal tersebut dikatakan Adjat Sudrajat Kepala Kesbangpol Kabupaten Bandung, menurutnya sosialisasi tersebut melibatkan Karang Taruna, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dari 31 kecamatan.

Selain kepada peserta dari generasi muda, kata Adjat, sosialisasi tersebut juga diberikan kepada tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Kabupaten Bandung, dengan menghadirkan beberapa narasumber dari berbagai instansi dan lembaga.

Adjat yang didampingi Kabid Kewaspadaan Daerah dan Kerjasama Intelejen Aam Rahmat mengatakan, kegiatan sosialisasi tersebut digelar selama dua hari agar semua peserta memahami.

Baca Juga: Jadwal Grup H Liga Champions 2022-2023, Kamis, 3 November 2022, PSG dan Benfica Berebut Juara Grup

Adjat menjelaskan, sesuai dengan Permendagri tentang Pemberdayaan Perempuan, termasuk Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak.

"Di sana ada tugas fungsi tentang PKK dan Dharma Wanita, berkaitan dengan penanggulangan dan pencegahan radikalisme," kata Adjat kepada wartawan.

"Berdasarkan hal tersebut, Kesbangpol mengundang PKK dan Dharma wanita agar sesuai dengan tentang pengamalan Pancasila dan peningkatan kesadaran bela negara," sambungnya.

Baca Juga: OST Drama Korea Curtain Call: Lirik Waiting For You - Baek Z Young Romanisasi

Selain pengamalan Pancasila, juga untuk menjaga dan meningkatkan kerukunan beragama.

"Di sana ada tugas fungsinya. Sesuai dengan aturan bagaimana peningkatan peranan mereka dikaitkan dengan persatuan dan kesatuan," jelasnya.

"Termasuk menjaga etika dan budaya dalam kerangka NKRI, jelas dua organisasi itu ada fungsinya, yaitu berkaitan dengan kontek pencegahan," akunya.

Baca Juga: Hadiri Sidang Kasus Pembunuhan, Orang Tua Brigadir J Ungkap Kekecewaan, Kepada Siapa?

Hal yang sama dikatakan Aam, selain pencegahan radikalisme juga dikaitkan dengan program forum Kabupaten Bandung sehat (FKBS) dengan sembilan tatanan Bandung sehat dan perlindungan sosial.

Lebih lanjut Aam menjelaskan, selain itu pemkab Bandung juga harus melaksanakan pencegahan radikalisme. Maka, kegiatan sosialisasi melibat unsur PKK dan Dharma wanita.

"Itu ada indikatornya. juga sekaligus untuk penilaian Bandung Sehat Wistara kedepannya," ungkapnya.

Baca Juga: Kembalikan Berkas Perkara 3 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Malang ke Polda Jatim, Kejati Beberkan Alasannya

Aam menambahkan, kegiatan yang digelar Kesbangpol sebagai implementasi berdasarkan Perpres Nomor 7 tahun 2021 tentang Pencegahan Penanggulangan Radikalisme yang Mengarah pada Terorisme.

"Dan itu jelas, kita berdasarkan rencana aksi daerah dan edaran dari Kemendagri, kita harus melaksanakan 22 kegiatan, salah satu nya dalam bentuk sosialisasi peningkatan deteksi dini," katanya.

Dengan adanya kegiatan terus, lanjut Aam, pihaknya berharap semua lembaga dari unsur organisasi di setiap kecamatan, hingga desa bisa mensosialisasikan bagaimana fungsi kelompok masyarakat.

Baca Juga: Terungkap Kekuatan Pemerintah Dunia One Piece, Bisa Hancurkan Lawan Hanya dengan Satu Serangan?

Oleh karena itu, Aam menegaskan masyarakat juga dituntut kepekaan karena indikator-indikator radikalisme sudah diterangkan oleh para narasumber yang hadir pada kegiatan sosialisasi tersebut.

Aam menambahkan, kegiatan sosialisasi tersebut digelar dalam rangka mewujudkan Bandung Bedas.

Selain itu, untuk menciptakan kondusifitas wilayah, sehingga pihaknya melibatkan instansi vertikal, baik itu tingkat kabupaten maupun lintas kabupaten.

" Program Kondusifitas wilayah kabupaten Bandung, juga dalam rangka kondusifitas jelang pemilu 2024," pungkasnya.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah