"Kalau kita jumlah total angka Rp22 miliar dan ditambah Rp8,9 miliar, hampir Rp31 miliar dan kita dorong untuk fokus bagaimana menyikapi inflasi di Kabupaten Bandung. Sementara itu, total APBD kita untuk membantu menyikapi inflasi itu sekitar Rp31 miliar," tambahnya.
Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Makassar dan Sekitarnya, Selasa 27 September 2022 dan Doa Berlindung dari Syetan
Kang DS menerangkan, daerah yang paling terdampak yaitu daerah perbatasan, antara lain Pangalengan, Kertasari dan Pacira (Pasirjambu, Ciwidey, dan Rancabali).
"Terutama daerah perkotaan yang rawan rentan miskin. Kenapa? Karena berbeda dengan daerah perkampungan dan perdesaan dengan perkotaan. Kalau perdesaan, saya tidak begitu khawatir karena desa lahannya subur," ungkapnya.
Lebih jauh Kang DS meminta sejumlah para pengusaha berkumpul untuk memberikan makanan atau paket sembako untuk cadangan di masing-masing daerah atau desa.
"Insyaa Allah, ketersediaan relatif aman di Kabupaten Bandung. Saya tak mau mendengar, ada warga yang tidak makan. Saya berharap ada kerjasamanya dari semua kepala desa," tegasnya.
Pasalnya, kata Kang DS, ada sejumlah desa rawan pangan, di antaranya Desa Sugihmukti, tercatat ada 420 KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
"Di wilayah Kabupaten Bandung, ada 20 desa dikategorikan masih rawan pangan," bebernya.
Baca Juga: 5 Winger Kiri Terbaik di Dunia Saat ini Jagoan Umpan Silang, Ada Son Heung-Min Hingga Neymar Jr