"Hasil kita berkomunikasi dengan Bu Kades dan perangkat, mereka sempat kebingungan saat memulai pelayanan kepada masyarakat, karena data dan aset banyak yang hilang," tuturnya.
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya akan melakukan pelaporan sekaligus mempertanyakan kepada pemerintah Kecamatan hingga inspektorat.
"Karena miris melihat kondisi itu, kami akan mempertanyakan bahkan melaporkan kepada kecamatan, dinas terkait, inspektorat bahkan bila perlu kepada Bupati," akunya.
Ahmad menambahkan, kejadian tersebut terjadi sejak akhir tahun 2021 lalu, pasca kepemimpinan kades baru mau melaksanakan tugas untuk melayani masyarakat.
"Sejak itu, kami dan jajaran perangkat plus Bu Kades selalu melakukan koordinasi dan komunikasi untuk optimalnya pelayanan kepada masyarakat, meski beberapa aset dan data menghilang," tegasnya.
Hal tersebut dibenarkan Iis R Lesmana Kades Buninagara, menurutnya, apa yang dikatakan ketua BPD dan jajaran benar adanya.
"Betul, saat saya dan perangkat mau memulai pelayanan kepada masyarakat merasa kaget karena data Simdes (Sistem Informasi Manajemen Desa-red) menghilang dari komputer induk desa," akunya.
Baca Juga: 10 Orang Terkaya di Qatar, Negara yang Jadi Tuan Rumah Gelaran Piala Dunia 2022, Berikut Daftarnya
Meski data Simdes dan beberapa aset hilang, kata Iis, pihaknya tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat, meski berjalan dari nol.