"Dalam waktu dekat, kami akan melakukan monitoring agar semuanya terbuka secara transparan dan masyarakat secara umum mengetahui," pungkasnya.
Sementara pihak perusahaan yang mengelola panas bumi di kabupaten Bandung belum memberikan tanggapan, meski Jurnal Soreang mencoba menghubungi.***