Tinggal di Daerah Rawan Longsor Tapi Warga Sukaluyu Pangalengan Bandung Enggan Pindah, Ini Langkah BPBD

- 21 Maret 2022, 16:09 WIB
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama /Jurnal Soreang /Humas Pemkab Bandung

JURNAL SOREANG - Bencana longsor menerjang Kampung Giriawas, Desa Sukaluyu, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung pada Sabtu 15 Januari 2022 silam.

Kejadian bencana longsor yang disebabkan tingginya intensitas curah hujan itu mengakibatkan 1 korban meninggal, 1 orang luka berat, dan 6 orang luka ringan.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama mengatakan, pihaknya telah melakukan kajian di lokasi tersebut.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Ketahuilah Hikmah Berpuasa dan Perbedaan Ibadah Puasa di Islam dan Agama Lain

"Berdasarkan kajian dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) bahwa lokasi bencana berada pada daerah potensi gerakan tanah tinggi," tutur Uka, dalam keterangannya yang diterima Jurnal Soreang, Senin 21 Maret 2022.

Dijelaskan Uka, ada beberapa arahan dalam penanggulangan bencana yang terjadi Kampung Giriawas tersebut.

"Salah satunya yaitu pelaksanaan relokasi serta mitigasi struktural agar tidak terjadi bencana susulan di kawasan tersebut," tambahnya.

Baca Juga: Mengejutkan! Mantan Istri Buka-Bukaan Alasan Mau Dinikahi Doni Salmanan Affiliator Binary Option Karena Ini

Namun ia mengakui, dalam proses penetapan relokasi, pihaknya mengalami kendala dan kesulitan di lapangan.

Usut punya usut, ternyata warga korban tanah longsor maupun yang terancam longsor merasa keberatan untuk dipindahkan atau direlokasi ke tempat yang jauh dari tempat mereka bermukim saat ini.

Halaman:

Editor: Yusup Supriatna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x