JURNAL SOREANG - Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB) Kabupaten Bandung, meminta pihak manajemen Hotel Sunshine Soreang untuk memberikan penjelasan yang logika.
Hal tersebut, ujung dari adanya larangan pihak manajemen hotel kepada BPPKB untuk memasuki hotel.
Padahal, kedatangan mereka ke hotel Sunshine Soreang untuk menampilkan seni budaya banten dalam rangka pelaksanaan kerja Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Anggota DPR RI Dedi Mulyadi Diprotes Mahasiswa Gegara Bersih-bersih Sampah di Pasar Rebo Purwakarta
Hal tersebut dikatakan Abes Brata, perwakilan BPPKB Kabupaten Bandung, pihaknya sangat kecewa karena pihak manajemen hotel sudah mengkurcilkan seni budaya Banten.
"Kami sangat kecewa, kepada pihak manajemen hotel Sunshine Soreang karena melarang pelaku seni budaya Banten memasuki ruangan acara," kata Abes Brata kepada wartawan di Soreang, Rabu 17 November 2021.
Abes menjelaskan, sesuai dengan Roundown acara pelaksanaan kerja FPK Kabupaten Bandung di Hotel Shunsine, akan menampilkan seni budaya dari berbagai etnis dan suku yang berada di Kabupaten Bandung.
"Semua seni budaya ditampilkan saat acara FPK, sehingga diketahui pihak pemerintah Kabupaten Bandung. Sebab, acara dihadiri Wakil Bupati Bandung Kang Sahrul Gunawan," jelasnya.
Termasuk seni budaya Banten, kata Abes, sudah masuk dalam roundown acara tersebut. Namun, saat hendak memasuki hotel dilarang pihak manajemen karena membawa peralatan debus.