"Seperti tadi sebelum berangkat, kita di swab antigen dan membatasi jumlah peserta wisata," tegas Wawan.
Sehingga dari Jelajah Kopi tersebut, kata Wawan, tidak hanya bisa digelar di kawasan Bandung Selatan saja, namun nantinya bisa menjalar ketempat lain yang mempunyai potensi yang sama.
"Karena Kabupaten Bandung kaya akan tanaman kopinya," ungkapnya.
Terkait Jelajah Kopi itu sendiri, Pemerintah melalui Dinas Pariwisata akan turut membantu para pelaku usaha wisata dan pengusaha kopi dalam segi promosi.
Tentunya hal itu pun selaras dengan salah satu program dari Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan terkait wisata minat khusus.
"Tadi dilakukan penandatanganan kerjasama antara para pengusaha kopi, petani kopi, pengusaha travel dan semua unsur yang terlibat didalamnya dalam membuat paket yang menarik wisatawan terhadap minat khusus wisata kopi," pungkasnya.***