Jelajah Kopi 2021, Upaya Dongkrak Ekonomi bagi Petani dan Pengusaha Kopi di Sektor Wisata Edukasi

Sam
- 2 Oktober 2021, 03:02 WIB
Peserta Jelajah Kopi 2021 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, menanam kopi di kawasan desa wisata Alamendah, Rancabali, Kabupaten Bandung, Rabu 29 September 2021.
Peserta Jelajah Kopi 2021 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, menanam kopi di kawasan desa wisata Alamendah, Rancabali, Kabupaten Bandung, Rabu 29 September 2021. /Sam / Jurnal Soreang/Sam

JURNAL SOREANG - Sebelumnya, gelaran Jelajah Kopi 2021 Disparbud Kabupaten Bandung di Alamendah, beberapa waktu lalu, Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan berharap adanya peningkatan ekonomi di kalangan petani kopi.

Senada dengan Wakil Bupati, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Bandung, Wawan A Ridwan yang didampingi Kepala Bidang Promosi dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Vena Andriawan mengatakan jika gelaran tersebut sebagai upaya mendongkrak ekonomi bagi para petani dan pengusaha kopi serta semua unsur-unsur yang terlibat didalamnya dari sektor wisata edukasi.

"Jadi gelaran ini sebagai upaya dari kami, bagaimana produk kopi ini tidak hanya dijual biji kopinya saja, namun ada nilai edukasi bagi wisatawan, mulai dari proses awal hingga akhir, mereka bisa tahu prosesnya," kata Wawan di Alamendah, Rabu 29 September 2021.

Baca Juga: Dorong Pemulihan Pandemi Covid 19, Gun Gun Gunawan Kukuhkan 4 Satgas Tuk Pelayanan Masyarakat

Selain itu dikatakan Wawan, hal itu sebagai upaya untuk petani kopi mendapatkan penghasilan tambahan selama belum memasuki musim panen.

"Di tengah masa tunggu musim panen, jelajah kopi ini akan menjadi solusi bagi petani kopi untuk mendapatkan penghasilan tambahan," tegasnya.

Dengan demikian, kolaborasi antara petani kopi dan para pelaku usaha pariwisata bisa mengemas satu paket trip perjalan wisata yang berwawasan dan kesadaran lingkungan.

Baca Juga: Keluhkan Bising Angkutan Material Sampai Larut Malam, Warga Baleendah Minta Kontraktor TPT Evaluasi Jam Kerja

Namun, Wawan menekankan untuk tetap memperhatikan adaptasi kebiasaan baru dengan penerapan protokol kesehatan.

"Seperti tadi sebelum berangkat, kita di swab antigen dan membatasi jumlah peserta wisata," tegas Wawan.

Sehingga dari Jelajah Kopi tersebut, kata Wawan, tidak hanya bisa digelar di kawasan Bandung Selatan saja, namun nantinya bisa menjalar ketempat lain yang mempunyai potensi yang sama.

Baca Juga: Bahas Kekeringan Ratusan Hektare Sawah, Petani Baleendah Gelar Pertemuan dengan UPT Perairan dan Kontraktor

"Karena Kabupaten Bandung kaya akan tanaman kopinya," ungkapnya.

Terkait Jelajah Kopi itu sendiri, Pemerintah melalui Dinas Pariwisata akan turut membantu para pelaku usaha wisata dan pengusaha kopi dalam segi promosi.

Tentunya hal itu pun selaras dengan salah satu program dari Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan terkait wisata minat khusus.

Baca Juga: Ratusan Hektare Sawah di Baleendah Kekeringan, Petani: Kami Butuh Air dan Tak Mempersalahkan Pembangunan TPT

"Tadi dilakukan penandatanganan kerjasama antara para pengusaha kopi, petani kopi, pengusaha travel dan semua unsur yang terlibat didalamnya dalam membuat paket yang menarik wisatawan terhadap minat khusus wisata kopi," pungkasnya.***

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah