Kini Remaja Masjid Al Fathu Punya Warung Atas Uluran Tangan BAZNAS Kabupaten Bandung

- 20 September 2021, 11:39 WIB
Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung, Dudi Abdul Hadi (dua kiri) saat meresmikan warungbremaja masjid Al Fathu
Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung, Dudi Abdul Hadi (dua kiri) saat meresmikan warungbremaja masjid Al Fathu /BAZNAS Kabupaten Bandung/

JURNALSOREANG- Upaya Menumbuhkembangkan sikap mandiri dan wirausaha harus dimulai sejak dini termasuk di kalangan remaja.

Namun, tak jarang kendala utama menumbuhkan wirausaha adalah masakah modal, kesempatan dan pengetahuan atau ketrampilan.

Untuk itu,  Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung turut serta dalam memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari kalangan remaja dengan membantu operasional Warung Remaja Masjid (Warema) Masjid Agung Al Fathu Soreang.

Baca Juga: Potensi ZIS Sangat Besar dan Belum Tergali, Ini Langkah BAZNAS Kabupaten Bandung

Bantuan itu berupa modal kerja maupun pemberian alat-alat produksi seperti penataan warung dan barang-barang yang akan dijual.

"Salah satu pos pemberdayaan yang didanai dari zakat, infak maupun sedekah adalah bantuan yang diperuntukan bagi UMKM termasuk remaja masjid," kata Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung, Dudi Abdul Hadi, saat meresmikan Warema Masjid Agung Alfathu, Jumat lalu, 17 September 2021.

Peresmian dihadiri Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkab  Bandung, H. Indra Respati dan aktivis remaja masjid serta jemaah Masjid Agung Alfathu.

Baca Juga: Suka dan Duka Staf Penyalur Bantuan BAZNAS Kabupaten Bandung, Kerap Dianggap Bank Emok

Menurut Dudi, program pemberdayaan ekonomi produktif hadir dengan bentuk bantuan modal usaha yang diberikan untuk membantu mendorong modal setiap UMKM.

"Kami juga memberikan bantuan dalam bentuk lain misalnya alat produksi untuk pengolahan kopi, mesin jahit dan lain-lain," katanya.

Jangka panjang dari bantuan ini diharapkan remaja masjid dan UMKM yang saat ini menjadi mustahik atau penerima manfaat, nantinya akan menjadi muzaki, munfiq ataupun mutashodik atau pembayar zakat, infak dan sedekah.

Baca Juga: BAZNAS Kabupaten Bandung dan Penyuluh Kemenag Gulirkan Sejuta Multivitamin untuk Warga Isoman

"Dengan beralih kelas menjadi pembayar zakat, maka akan dapat membantu masyarakat lainnya. Karena dana zakat, infak dan sedekah yang masuk ke BAZNAS Kabupaten Bandung akan kami gulirkan kepada masyarakat," katanya.

Tentu misi pemberian bantuan modal usaha ini merupakan titipan dari para dermawan yang menyalurkan zakat, infak dan sedekahnya melalui BAZNAS KAB. Bandung.

"Oleh karenanya, mari bersama-sama bantu pemberdayaan UMKM dengan zakat, infak atau sedekah yang kini bisa scan QR code melalui Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) seperti ShopeePay, GoPay, Dana, LinkAja, OVO dan Lain-lain," katanya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x