JURNAL SOREANG- Banyak suka dan duka dialami staf penyaluran atau distribusi bantuan dari BAZNAS Kabupaten Bandung.
Apalagi rata-rata staf penyaluran bantuan lebih banyak berada di lapangan atau masyarakat untuk melakukan survei awal lalu menyalurkan bantuan.
"Biasanya ada permohonan bantuan dari masyarakat baik datang langsung ke kantor maupun dititipkan di tokoh masyarakat maupun Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) kecamatan," kata Kepala Divisi Penyaluran BAZNAS Kabupaten Bandung, Ustaz H. Alit Nurhayat, di kantor BAZNAS Kabupaten Bandung, Senin, 23 Agustus 2021.
Baca Juga: BAZNAS Kabupaten Bandung dan Penyuluh Kemenag Gulirkan Sejuta Multivitamin untuk Warga Isoman
Lebih jauh Ustaz Alit menyatakan, dinas-dinas di Kabupaten Bandung juga sering merekomendasikan adanya bantuan dari BAZNAS Kabupaten Bandung apabila ada warga yang membutuhkan.
"Misalnya ada dinas yang mendapatkan keluhan warga yang menunggak iuran BPJS Kesehatan, iuran sekolah, bantuan sosial, rehab rumah tak layak huni, dan lain-lain," katanya.
Setelah permohonan diterima akan diproses dengan pendataan awal atau survei ke lapangan untuk memastikan pemohon dari keluarga yang kurang mampu.
"Dari sebulan rata-rata saya berada di lapangan selama dua Minggu. Jadi waktu habis di lapangan untuk survei lalu kalau disetujui langsung disalurkan," katanya.