"Sudah disampaikan kepada Satgas Covid-19, sampai saat ini belum ada bantuan apapun. Kemarin uang buat bayar tes Swab Antigen dapat pinjaman sekarang tambah lagi tidak bekerja dan harus isoman. Ini masa sulit yang harus dihadapi dan di jalani oleh saudaranya," keluh Tatang.
Ditempat terpisah, Kepala Desa Manggungharja dan juga ketua Satgas Covid, Deden Toha mengatakan, pihaknya belum menerima laporan adanya informasi ini.
"Secepatnya akan berkoordinasi dengan RT dan RW setempat dan saya akan meninjau langsung ke rumah warga yang terdampak tersebut," ujar Deden.
Pihaknya menegaskan, jika ada warganya yang terpapar positif dan melaksanakan Isoman, warga tersebut akan dipantau dan diberikan bantuan dari pemerintah.
"Bantuan akan diberikan, setelah warga tersebut benar-benar terpapar positif Covid-19 yang disertai keterangan dari RS, Puskesmas maupun Klinik kesehatan," papar Deden.
Disinggung perihal adanya warga yang di tolak puskesmas untuk tes Swab Antigen, secepatnya akan berkoordinasi dan klarifikasi terkait informasi ini.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat, untuk disiplin dalam protokol kesehatan. Dan apa bila ada informasi serupa, secepatnya memberitahukan kepada RT dan RW setempat dan selanjutnya di informasikan kepasa Satgas PPKM Mikro desa.
"Disiplin Prokes dan terapkan 5 M yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan," imbuh Deden Toha.***