Seshingga, kata Rahmat, sesuai kewenangan panitia Pilkades bersurat kepada pihak Universitas dan Saat ini pelaksanaannya digelar dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
"Alhamdulillah, pelaksanaan tes potensi akademis bagi para balon kades sudah digelar dan hasilnya akan diumumkan melalui panitia pilkades di tiap desa," tuturnya.
Menanggapi pelaksanaan pilkades serentak di masa pendemi, Rahmat mengatakan, pihaknya sudah jauh jauh hari menginformasikan dalam tahapan atau pelaksanaan nanti harus disiplin prokes Covid-19.
"Sesuai dengan keputusan Bupati Bandung. Dalam tahapan penjaringan dan pelaksanaan pilkades diwajibkan untuk menerapkan prokes secara ketat," katanya.
Selain itu, kata Rahmat, dalam pelaksanaan Pilkades nanti panitia harus menghindari adanya kerumunun dengan memperketat penerapan prokes.
"Untuk menghindari kerumunan, maka akan mengurangi jumlah pemilih maksimal 500 orang ditiap tempat pemungutan suara (TPS) dan membatasi jumlah peserta saat calon melakukan kampanye," jelasnya.
Rahmat menambahkan, selain membatasi jumlah pemilih disetiap TPS. Para panitia juga, harus menyediakan sarana prokes disetiap TPS.