Hal pertama yang akan Bupati lakukan yakni akan mengecek ketersediaan dan kekurangan tenaga kesehatan, termasuk relawan.
"Kalau toh kurang kita akan konsultasi dengan pak gubernur, bagaimana untuk bisa mengantisipasinya, kalau toh di sini ada relawan yang mau bergabung dengan tenaga kesehatan ya alhamdulilah. Karena terus terang, tenaga kesehatan itu garda terdepan dalam penanganan Covid," kata Bupati.
Langkah kedua yakni terkait pengadaan mobil siaga yang akan segera diupayakan oleh pemerintah kabupaten untuk membantu warga yang terpapar.
Baca Juga: Quick Respon 110, Empat Orang Pungli Diamankan, Polisi: Mereka Diperiksa, Didata dan Dibina
"Kita perlu ada mobil siaga, kemarin kan saya batal tuh, gak jadi beli mobil dinas, ya sudah tuh dibelikan kendaraan siaga," tegas Kang DS.
Dengan adanya mobil siaga, Bupati berharap masyarakat bisa terbantu.
Sedangkan untuk teknis pengadaan mobil siaga tersebut, mekanismenya bisa dirumuskan bersama, namun pada prinsipnya ketersediaan mobil siaga tersebut bisa terlaksana, terutama bagi daerah yang membutuhkan.
"Jadi misalkan di daerah sini butuh kita siapkan, teknisnya seperti apa, kalau misalkan harus tender, saya bingung, kita harus seperti apa supaya ada kepemilikan mobil siaga, apakah sewa dulu atau seperti apa supaya masyarakat terbantu," tegasnya.
Kemudian, langkah selanjutnya adalah penyelesaian terkait keluhan yang selama ini terjadi di rumah sakit rujukan, seperti keluhan yang terjadi di RS Al Ihsan tentang keberadaan pasar tumpah yang ada di setiap akhir pekan.