Jabatan Sekda, Penggiat Pemerhati Publik: Idealnya Harus Faham Sikon Internal Pemkab Bandung

- 11 Juni 2021, 20:45 WIB
Apih Jaja Dipraja, Penggiat Pemerhati Publik Kabupaten Bandung.
Apih Jaja Dipraja, Penggiat Pemerhati Publik Kabupaten Bandung. /Yusup Supriatna/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Saat ini, nama-nama calon Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung sudah mengerucut menjadi 3 besar.

Ketiga nama calon Sekda itu yakni Akhmad Djohara, Asep Wahyu, dan Cakra Amiyana (nama disusun berdasarkan abjad).

Penggiat pemerhati publik Kabupaten Bandung, Apih Jaja Dipraja berharap, siapapun nanti yang terpilih menjadi Sekda Kabupaten Bandung harus paham situasi dan kondisi (sikon) dan harus bisa mengatasi serta menyelesaikan segala persoalan yang terjadi.

Baca Juga: Tiga Calon Sekda Direkomendasi Pansel, Berikut Pilihan Bupati Bandung Dadang Supriatna

"Tentunya calon Sekda dari lingkungan internal akan paham dan tahu sikon di Pemkab Bandung. Diharapkan, Sekda mendatang berasal dari pegawai internal," ungkap Apih Jaja kepada wartawan di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jumat 11 Juni 2021.

Apih menyebutkan, calon Sekda dari internal tentunya sudah sangat paham betul, mengerti sikon, dan bisa mengatasi persoalan yang terjadi.

Menurut Apih, jabatan Sekda merupakan jabatan strategis dan kepanjangan tangan dalam membantu kinerja Bupati Bandung menjalankan roda pemerintahan.

"Jabatan Sekda ini strategis, dimana menjalankan roda pemerintahan itu kelembagaan maupun dinas itu bertanggung jawab kepada Sekda yang selanjutnya diteruskan ke Bupati Bandung sebagai kepala daerah yakni sebagai pimpinan," papar Apih.

Baca Juga: Pansel Umumkan 3 Calon Sekda Kabupaten Bandung, Ini Daftarnya

Selain harus tahu sikon dan paham dalam mengatasi persoalan yang terjadi, tambah Apih, Sekda juga harus peka dan harus bersinergi dengan berbagai pihak.

"Bagaimana mau bersinergi kalau tidak dikenal di kalangan internal di lingkungan Pemkab Bandung. Butuh chemistry yang baik dan kuat antar satu dengan yang lainnya agar menjalankan tugasnya dengan baik," jelas Apih.

Apih menyebutkan, apabila Sekda berasal dari luar internal Pemkab Bandung, dikhawatirkan terjadinya efek domino.

Dengan munculnya efek domino ini, lanjut Apih, dikhawatirkan juga muncul perasaan senang dan tidak senang antara satu sama dengan yang lainnya.

Baca Juga: Latar Belakang Pendidikan Sarat Mutlak Calon Sekda Kabupaten Bandung, Ini Penjelasan Prof DR Toto Sutarto

"Kalau ini terjadi, jelas sangat tidak sehat. Komunikasi dan koordinasi tidak akan terjalin dengan baik. Bahkan, dikhawatirkan terjadinya kegaduhan yang mengakibatkan persoalan dan di lingkungan menjadi kurang kondusif," tegas Apih.

Ia menambahkan, Sekda dari internal pastinya akan tahu siapa yang menjadi bawahannya baik dinas, badan, dan lembaga lainnya.

Namun, sambungnya, yang paling utama adalah paham betul dan mengetahui peta atau situasi di Kabupaten Bandung.

Apih berharap Sekda yang terpilih nantinya bisa berkomunikasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak.

Baca Juga: Relawan Bedas Berharap Bupati Tidak Salah Pilih, Untuk Mengisi Jabatan Sekda Kabupaten Bandung

Menurut Apih, ketiga nama calon Sekda ini merupakan orang-orang terbaik dan tentunya penuh dengan pengalaman dalam menjalankan tugas, pokok, dan fungsinya.

"Kewenangannya dikembalikan lagi kepada Bupati Bandung. Siapa yang layak, siapa yang terbaik. Dikarenakan Sekda nanti merupakan yang membantu Bupati dalam menjalankan roda pemerintahan di lingkungan Pemkab Bandung," harap Apih.

"Saya sebagai warga Kabupaten Bandung dan juga sebagai pemerhati pengamat publik, wajar jika menginginkan bahwa yang menjadi Sekda itu berasal dari internal lingkungan Pemkab Bandung," tambahnya.

Pihaknya khawatir publik menilai miring jika sosok yang menjadi Sekda berasal dari luar Pemkab Bandung.

Baca Juga: Agar Mendapat Sekda Berkualitas, Bupati Bandung Bersama Polda Jabar Gelar Uji Kompetensi

"Jelas publik akan menilai miring dan menganggap bahwa tidak ada yang sanggup menjadi Sekda di Kabupaten Bandung," terang Apih.

"Emang pegawai internal di Kabupaten Bandung jadi Sekda dan juga memangnya pegawai di lingkungan Pemkab Bandung tidak ada yang berpotensi menjadi Sekda.," imbuh Apih.

Mudah-mudahan pemerintahan di bawah kepemimpinan Dadang Supriatna bisa menjalankan program di berbagai bidang dengan baik.

Baca Juga: Coki Pardede Kagum Terhadap Skill Gofar Hilman, Meksi Kini Terseret Isu Pelecehan Seksual

"Diharapkan juga siapapun nantinya yang terpilih menjadi Sekda, bisa membantu kinerja Bupati Bandung dan juga bisa bersinergi dan berkomunikasi dengan berbagai pihak. Kemajuan Kabupaten Bandung di berbagai bidang ini kan untuk kepentingan masyarakat. Semoga pembangunan bisa berjalan dengan baik," pungkasnya.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x