Video Viral Ambulans Antre Depan IGD, Berikut Penjelasan RSUD Al Ihsan Baleendah Kabupaten Bandung

- 6 Juni 2021, 17:36 WIB
Sejumlah mobil ambulance sedang mengantri di halaman gedung Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Al Ikhsan Baleendah Kabupaten Bandung, Sabtu 5 Juni 2021 malam/Yusup Supriatna/Jurnal Soreang/tangkapan layar/
Sejumlah mobil ambulance sedang mengantri di halaman gedung Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Al Ikhsan Baleendah Kabupaten Bandung, Sabtu 5 Juni 2021 malam/Yusup Supriatna/Jurnal Soreang/tangkapan layar/ /

JURNAL SOREANG-Video Viral sejumlah mobil ambulans yang sedang mengantri di halaman parkir Gedung unit Instalasi Gawat Darurat Rumah (IGD) Rumah Sakit Al Ikhsan Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, ramai jadi perbincangan publik.

Pasalnya sejumlah mobil ambulans tersebut tidak seperti biasa antri dan semua ambulans serentak menyalakan lampu sirine.

Dari video yang diterima Jurnal Soreang Jurnal Soreang, terlihat jelas sejumlah mobil ambulans menyalakan lampu sirine saling bersahutan.

Baca Juga: RSUD Al Ihsan Cetak Kinerja Membanggakan. Ini Prestasinya

Terlihat juga dalam video tersebut, sejumlah mobil ambulans ada yang keluar dan masuk dan antri berderet di depan unit IGD RS.

Kasubag Humas RSUD Al Ikhsan Baleendah, Tyar Setiawan membenarkan adanya sejumlah kendaraan ambulans mengantri di depan IGD RS.

Seperti yang sudah disampaikan Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang Medik RSUD Al Ihsan dr. Ferry Achmad Firdaus Mansoer, bahwa video yang beredar di media sosial itu tak bisa dipertanggungjawabkan.

Pasalnya, ia menilai dalam video itu seolah-olah ada lonjakan kasus Covid-19 yang besar di Al Ihsan.

Baca Juga: Viral, Video Ambulans Pembawa Pasien Antri di RS Al Ikhsan Baleendah Bandung, Diduga Bawa Pasien Covid-19

"Ambulans datang hampir bersamaan, tapi tidak semua kasus Covid. Ada yang bersalin, ada yang demam berdarah, ada yang kasus-kasus lain ke anak. Ya memang kasus Covid-19 meningkat, tapi di sisi lain kasus lain juga bertambah, yang lahir banyak, yang demam berdarah banyak karena musim hujan begini, yang tipes juga banyak," ungkap Tyar kepada Jurnal Soreang saat dihubungi, Minggu 6 Juni 2021.

Tyar menjelaskan, RS Al Ihsan yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat kerap menjadi rujukan dari puskesmas atau unit pelayanan kesehatan yang lainnya.

"Karena sudah langganan mungkin ya, kalau ada sesuatu ke Al Ihsan karena dekat, datanglah bersamaan. Jadi kesannya memang seperti yang crowded, seperti ada wabah atau lonjakan besar tapi sebetulnya tidak," papar Tyar.

Baca Juga: Calon Jemaah Haji 2021 Batal Berangkat Bisa Menarik Kembali Setoran Pelunasan, Simak Prosedurnya

Tyar menambahkan, untuk mengantisipasi adanya penambahan kasus pascalebaran, pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana yang menunjang, selain itu sumber daya manusia juga diperkuat.

"Pada saat ambulans tiba, tim kami segera bergerak cepat untuk memilah dan menurunkan pasien agar bisa ditangani dengan cepat, sekarang kondisinya sudah ditangani dengan baik," tutur Tyar.

Lebih lanjut Tyar menerangkan, hingga Sabtu 5 Juni 2021 sampai pukul 22.30 WIB, RSUD Al Ihsan tengah merawat 137 pasien.

Untuk Covid kuning dari kapasitas 129 tempat tidur kata Tyar, 121 di antaranya telah terisi. Sedangkan untuk ruangan Covif merah (ICU) dari 18 tidur telah terisi 16 tempat tidur.

Baca Juga: Awas, Long Covid-19 Ancam Orang yang Pernah Terpapar, Berikut Penjelasannya

"Sementara itu masih ada 19 pasien Covid-19 yang masih berada di posko dan IGD RSUD Al Ihsan," imbuh Tyar Setiawan. ***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x