Ruswan tak menampik jika puluhan warga yang dinyatakan reaktif antigen tersebut adalah para pegawai perkebunan teh Patuha milik PTPN VIII, yang masuk dalam wilayah administrasi desanya.
Hal itu membuat pihaknya mendapat dukungan penuh dari pihak perkebunan, dalam menerapkan PPKM skala mikro bagi satu RW yang warganya reaktif antigen tersebut.
Baca Juga: Apa Kata Dunia Bila Guru Masih 'Gaptek'? Digital Jadi Keniscayaan
"Sebagai antisipasi, kami langsung melakukan penyekatan lokasi, karena kebetulan mereka tinggal di satu RW," kata Ruswan.
Selama isolasi dan penyekatan dalam PPKM skala mikro tersebut, Ruswan menegaskan bahwa pihaknya bersama pihak perkebunan, mengawasi ketat interaksi para warga yang dinyatakan reaktif tersebut.
Mereka akan dipastikan untuk tidak keluar rumah sampai hasil swab PCR mereka keluar dan dinyatakan negatif, namun jika positif, PPKM akan dilanjutkan sampai mereka sembuh.
Ruswan tak menampik jika meskipun reaktif antigen, puluhan warga tersebut tidak menunjukkan gejala apapun.
Namun jika dibiarkan berkeliaran, jelas mereka beresiko menularkan Covid-19 pada warga lain.
Di sisi lain, Ruswan mengaku sudah menyiapkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi puluhan warga yang tengah menjalani isolasi tersebut.