Network
JURNAL SOREANG-Larangan mudik lebaran 2021, merupakan langkah terbaik yang diambil oleh pemerintah dalam mencegah terpaparnya dan memutus mata rantai wabah Covid-19.
Gubernur Jawa Barat, H. Ridwan Kamil mengatakan, yang menjadi patokan pemerintah melakukan pelarangan mudik yakni untuk pencegahan klaster baru dan memutus mata rantai wabah Covid-19.
"Larangan ini, berita terbesarnya adalah terbukti sebab aada15 pemudik terpapar Covid-19. Kita lakukan pengetesan di pos razia di beberapa tempat," ungkap Kang Emil sapaan akrabnya usai melakukan peninjauan langsung pos penyekatan di exit tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin 10 Mei 2021.
Baca Juga: Nekat Mudik Gunakan Surat Keterangan Sehat Palsu, Dua Pemudik Terancam 6 Tahun Penjara
Kang Emil menuturkan, hal ini menunjukkan bahwa teori kita betul, kalau dilepas begitu saja, terus ada sekian persen yang terpapar Covid-19. Kondisi yang terjadi kata Kang Emil, nanti kasihan orang tua dikampung yang didatangi oleh mereka yang terpapar tadi.
"Sekali lagi saya ingatkan bahwa mudik itu baik, mudik itu mulia, bertemu orang tua itu mencari ridho surga, tapi dalam waktu bersamaan ada potensi kebahayaan," papar Kang Emil.
Kang Emil menjelaskan, dalam syariat Islam, kalau ada kebaikan bentrok dengan kebahayaan, kata syariatnya adalah mendahulukan atau membereskan kebahayaan.
Baca Juga: Adanya Larangan Mudik, Jumlah Pemudik Turun Jadi 11 Persen, Kapolri: Pertahankan Angka Tersebut
"Jadi kalau ada mudik dan Covid-19, maka Covid-19 dulu yang dibereskan. Baru setelah beres, kita bisa mudik dengan normal," terang Kang Emil.
