JURNAL SOREANG - Warga pangalengan, khususnya Desa Margamukti merasa resah dengan adanya suara gemuruh yang bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Wayang Windu.
Keresahan warga tersebut, dibenarkan Kepala Desa (Kades) Margamukti Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung Odang Kusnadi, menurutnya, ketakutan masyarakat akan suara gemuruh tersebut bukan saja dirasakan warganya.
Namun, juga dirasakan masyarakat beberapa desa di Kecamatan Pangalengan. Ketakutan warga, kata Odang, sangat beralasan. Sebab, warga khawatir berdampak pada bencana longsor.
Baca Juga: 27 Imam Indonesia Lulus Seleksi dan Akan Bertugas di Uni Emirat Arab
Odang menjelaskan, warganya masih mengingat bencana longsor yang terjadi pada tahun 2015 lalu. Akibat kerusakan Pipa Geothermal, puluhan orang meninggal dunia.
"Ya, memang kami khawatir suara gemuruh tersebut, mengakibatkan bencana longsor seperti tahun 2015 lalu," kata Odang kepada Wartawan di Pangalengan, Kamis 22 April 2021.
Menurut Odang, kekhawatiran warga akan suara gemuruh tersebut sudah mulai berkurang, setelah pihaknya mendapat penjelasan dari PT. Star Energy Geothermal.
"Alhamdulilah tidak terjadi apa apa dan sekarang kami sudah mendapatkan penjelasan dari pihak Star Energy. Sehingga, kami sedikit merasa tenang," akunya.
Baca Juga: Perkuat Supervisi Pencegahan Tipikor di Tingkat Pemerintah Daerah, KPK Gandeng BPKP
Menanggapi hal tersebut, Managemen PT Star Energy Geothermal PLTP Wayang Windu melalui pengawasan pengujian Sumur Iyan Marfriansyah, mengimbau masyarakat pangalengan untuk tidak perlu merasa resah dan khawatir.