Banjir Bandang di Kertasari Kabupaten Bandung, Diduga Akibat Lahan Kritis. Camat: Lahan kritis bertambah

- 2 April 2021, 06:34 WIB
Warga sedang membersihkan lumpur akibat banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Kamis 1 April 2021./Dok. Kecamatan Kertasari/
Warga sedang membersihkan lumpur akibat banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Kamis 1 April 2021./Dok. Kecamatan Kertasari/ /

JURNAL SOREANG-Terjadinya banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Kamis 1 April 2021 sekitar Pukul 14.30 WIB, diduga diakibatkan bertambahnya lahan kritis.Hal tersebut disampaikan Pj. Camat Kertasari, Nardi Sunardi kepada Jurnal Soreang saat dihubungi, Kamis 1 April 2021 malam.

Menurut Nardi, bencana banjir bandang yang terjadi kali ini yang terbesar dan terparah.Sebelumnya kata Nardiź, banjir bandang pernah terjadi pada tahun 2015. Tapi pada tahun 2021, banjir bandang menjadi lebih besar.

"Banjir bandang yang terjadi, diduga banyaknya lahan kriits yang tadinya 7 hektare menjadi 20 hektare," papar Nardi.

Kondisi yang terjadi jelas Nardi, diperparah lagi dengan adanya beberapa pohon yang mengalami tumbang dan terbawa arus."Akibat bencana yang terjadi, puluhan rumah didua desa yakni Desa Cikembang dan Desa Tarumajaya mengalami rusak," jelas Nardi.

Banjir bandang yang terjadi papar Nardi, tidak ada korban jiwa dan saat ini warga diungsikan ke rumah kerabat atau sodara terdekat.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Kertasari, Kabupaten Bandung, 45 Rumah Warga Terendam Lumpur

Baca Juga: Sampah Menyumbat Jembatan Sungai Cikeruh, Tegalluar Kerap Banjir, Kang DS: Ajukan Renovasi dan Pengerukan

Akibat bencana yang terjadi Nardi merinci, untuk di Desa Cikembang, tepatnya di Kampung Hamerang terjadi dibeberapa RT terdampak banjir bandang diantaranya, RT.01, 02, 03/RW.13.

Di lokasi ini kata Nardi, jumlah rumah yang terdampak sebanyak 57 unit dengan dihuni jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 110 jiwa."Dengan rincian, 20 KK rusak ringan, 30 KK rusak sedang dan 7 KK rusak berat," ujar Nardi.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x