Kenang Masa di Rumah Dinas, Bupati Bandung Dadang M Naser: Banyak Tamu, Jadi Sekaligus Dijadikan Kantor

- 17 Februari 2021, 18:32 WIB
Bupati Bandung menyerahkan jabatannya kepada Plh Bupati Bandung Tisna Umaran di Gedong Budaya Sabilulungan, Rabu 17 Februari 2021
Bupati Bandung menyerahkan jabatannya kepada Plh Bupati Bandung Tisna Umaran di Gedong Budaya Sabilulungan, Rabu 17 Februari 2021 /Sam/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Mengakhiri masa jabatannya, Rabu 17 Februari 2021, Bupati Bandung Dadang M. Naser mengaku banyak mengalami suka duka selama 10 tahun masa kepemimpinannya.

"Banyak kenangan dan banyak catatan-catatan penting selama memimpin Kabupaten Bandung. Yang paling penting adalah kebersamaan antara seluruh OPD bersama seluruh masyarakat, sehingga perjalanan berbagai program selalu banyak dukungan sehingga tidak ada kesulitan berarti," tutur Dadang seusai serah terima jabatan kepada Plt. Bupati Bandung Tisna Umaran, di Soreang.

Menurut Dadang, selama kepemimpinannya, sejumlah OPD sudah menorehkan prestasi yang luar biasa di tingkat provinsi maupun nasional.

Baca Juga: Ajang Pencarian! Juara Pop Academy Waode Merilis Lagu “Cinta Tanpa Tapi” Karya Melly Goeslaw

Terutama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bandung yang dua kali meraih penghargaa perencanaan pembangunan terbaik tingkat Jabar.

Selain itu, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) yang beberapa kali mendapatkan penghargaan dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

Meskipun demikian, isu sentral di beberapa tahun terakhir masa jabatannya adalah masalah lingkungan.

Baca Juga: Viral! Penyanyi Islami Nissa Sabyan Dituduh Sebagai Perusak Rumah Tangga Ririe Fairus dan Ayus Sabyan

Program itu menjadi catatan penting karena harus terus dilakukan dan didukung oleh kesadaran masyarakat luas.

"Hari ini saya akhiri masa jabatan saya dengan menanam pohon kurma. Saya ingin ke depan di sepanjang jalan tol Soroja, ada tanaman kurma tropis yang bisa berbuah. Karena Indonesia saat ini masih mengimpor kurma," tutur Dadang.

Padahal, kata Dadang, Thailand saja sudah bisa menghasilkan komoditas kurma tropis sehingga bisa mengrangi impor.

Baca Juga: Khusus! Ulang Tahun Marie Thomas ke 125, Laman Google Tampilkan Sosok Dokter Wanita Pertama di Indonesia

Di Indonesia, khususnya Kabupaten Bandung, Dadang melansir bahwa di Desa Margahurip, Kecamatan Banjaran, sudah ada petani yang khusus menghasilkan bibit kurma tropis.

Terkait suka-duka di rumah dinas, Dadang mengaku bahwa dirinya sempat mendapat kritik bahwa banyak kegiatan yang ia lakukan di rumah dinas ketimbang kantor bupati.

Menyikapi hal itu, Dadang menegaskan bahwa ia memang sengaja menjadikan rumah dinas sekaligus sebagai kantor.

Baca Juga: Tampan dan Berani, Tangan Kanan Aldebaran di Ikatan Cinta, Ini Profil Lengkap King Kopi

Dadang menyadari, rumah dinas memang bukanlah miliknya pribadi, sehingga ia sekaligus menjadikannya sebagai tempat bekerja untuk Kabupaten Bandung.

"Rumah dinas bukan rumah saya, tetapi rumah rakyat. Sejak subuh sudah banyak tamu, sehingga sering terkendala ke kantor. Kelemahan saya adalah tak bisa menolak jika ada tamu," kata Dadang.

Begitu juga soal dirinya yang sering dikritik wartawan karena terlambat datang ke lokasi sebuah acara terjadwal.

Baca Juga: Tampan dan Berani, Tangan Kanan Aldebaran di Ikatan Cinta, Ini Profil Lengkap King Kopi

Dadang menegaskan bahwa keterlambatannya selama ini karena terhadang oleh tamu yang sulit ia tolak, karena tamu itu penting untuk kemajuan Kabupaten Bandung.

Di rumah dinas, kata Dadang, ia juga sering mendapat inspirasi dan memulai percontohan program perbaikan lingkungan.***

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x