"Hari ini saya akhiri masa jabatan saya dengan menanam pohon kurma. Saya ingin ke depan di sepanjang jalan tol Soroja, ada tanaman kurma tropis yang bisa berbuah. Karena Indonesia saat ini masih mengimpor kurma," tutur Dadang.
Padahal, kata Dadang, Thailand saja sudah bisa menghasilkan komoditas kurma tropis sehingga bisa mengrangi impor.
Di Indonesia, khususnya Kabupaten Bandung, Dadang melansir bahwa di Desa Margahurip, Kecamatan Banjaran, sudah ada petani yang khusus menghasilkan bibit kurma tropis.
Terkait suka-duka di rumah dinas, Dadang mengaku bahwa dirinya sempat mendapat kritik bahwa banyak kegiatan yang ia lakukan di rumah dinas ketimbang kantor bupati.
Menyikapi hal itu, Dadang menegaskan bahwa ia memang sengaja menjadikan rumah dinas sekaligus sebagai kantor.
Baca Juga: Tampan dan Berani, Tangan Kanan Aldebaran di Ikatan Cinta, Ini Profil Lengkap King Kopi
Dadang menyadari, rumah dinas memang bukanlah miliknya pribadi, sehingga ia sekaligus menjadikannya sebagai tempat bekerja untuk Kabupaten Bandung.
"Rumah dinas bukan rumah saya, tetapi rumah rakyat. Sejak subuh sudah banyak tamu, sehingga sering terkendala ke kantor. Kelemahan saya adalah tak bisa menolak jika ada tamu," kata Dadang.
Begitu juga soal dirinya yang sering dikritik wartawan karena terlambat datang ke lokasi sebuah acara terjadwal.