Pengeroyok Preman Hingga Tewas di Cimenyan, Bandung, Punya Peranan Masing-masing

- 25 Januari 2021, 18:01 WIB
Kapolsek Cimenyan Polresta Bandung, Kompol Sumi. M. SH saat menginterogasi salah satu saat konferensi pers di Mapolresta Bandung. Senin 25 Januari 2021.
Kapolsek Cimenyan Polresta Bandung, Kompol Sumi. M. SH saat menginterogasi salah satu saat konferensi pers di Mapolresta Bandung. Senin 25 Januari 2021. /Asep GP/jurnal soreang

JURNAL SOREANG - Tim Resmob Sat Reskrim Polresta Bandung beserta anggota Polsek Cimenyan berhasil mengamankan 13 orang pelaku tindak pidana penganiayaan di rumahnya masing-masing beserta barang bukti pada hari Kamis tanggal 21 Januari 2021 pukul 02.00 WIB, sedangkan 1 orang pelaku lainnya menyerahkan diri ke pihak Kepolisian.

Kapolresta Bandung Kombes Pol. Hendra Kurniawan mengatakan, penangkapan tersebut berdasarkan pada laporan No. LP/B/36/I/2021/JBR/RESTA BANDUNG tertanggal 20 Januari 2021, atas nama Sarip, perihal tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan 1 orang meninggal dunia.

Kejadian ini bermula pada hari Selasa 18 Januari 2021 sekitar pukul 21.00 WIB di sebuah warung kopi di Kampung Caringin Tilu (Cartil), Desa Cimenyan, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Seorang Preman Tewas Dikeroyok 14 Orang, Berikut Penjelasan Kapolresta Bandung

Pada saat itu, telah terjadi pengeroyokan terhadap korban AA dan A yang dilakukan oleh 14 orang pelaku. Akibatnya, korban AA meninggal dunia sedangkan korban A menderita luka yang cukup parah.

"Awal mula kejadian, para bandar sayur merasa tidak nyaman dengan korban yang melakukan pemerasan, sehingga para bandar sayur melakukan kesepakatan untuk memberi pelajaran terhadap korban," tutur Hendra, didampingi Wakapolresta Bandung AKBP Dwi Indra Laksmana dan Kasat Reskrim Polresta Bandung AKP Bimantoro Kurniawan, saat konferensi pers di Mapolresta Bandung, Senin 25 Januari 2021.

Hendra melanjutkan, kedua korban sempat melarikan diri, namun akhirnya berhasil ditemukan dan dilakukan penganiayaan kembali terhadap mereka hingga salah 1 korban berinisial AA meninggal dunia.

Baca Juga: Saat Pandemi Wisatawan Membidik Destinasi Wisata yang Jauh dari Keramaian, Pulau Ini Jadi Pilihan

Ke-14 pelaku mempunyai peran masing-masing dalam kasus ini. "Ada yang berperan melakukan penganiayaan sebanyak 8 orang, 5 orang melakukan penghasutan, dan 1 orang mengajak kemudian membiarkan korban meninggal dunia," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x