Antisipasi Dampak La Nina, BPBD Kabupaten Bandung Lakukan Monitoring dan Assesment Lapangan

- 13 Januari 2021, 16:23 WIB
Ahmad Djohara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung
Ahmad Djohara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung /Rustandi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Musim hujan dan fenomena La Nina sudah berlangsung sejak akhir tahun 2020 lalu, namun, puncaknya diprediksi akan terjadi pada bulan Januari hingga Maret 2021 mendatang.

Awal tahun 2021 ini, beberapa wilayah termasuk kabupaten Bandung sudah dilanda bencana. Hal tersebut, menyebakan adanya Cuaca ektrem akibat fenomena La Nina.

Menanggapi hal tersebut, Kepala pelaksana harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Bandung, Akhmad Djohara mengatakan, pihaknya akan terus bersiap siaga dengan melakukan monitoring dan assesment di lapangan.

Baca Juga: Bupati Bandung Dadang M Naser akan Jadi Orang Pertama yang Divaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bandung

Akhmad  yang juga akrab disapa Adjo itu mengatakan, Bupati Bandung sudah menetapkan status siaga darurat untuk masalah banjir, longsor dan angin kencang.

"Ini menjadi satu kewaspadaan juga untuk melakukan monitoring atau assement ke lapangan dan persiapan-persiapan bagi kita (BPBD) untuk selalu siaga," kata Adjo kepada Wartawan di Soreang, Rabu 13 Januari 2021.

Menurutnya, daerah yang paling rawan mengalami bencana seperti banjir bandang dan longsor adalah daerah atas di kawasan selatan dan utara Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Pencarian dan Penyelamatan Sriwijaya Air SJ182 Dihentikan, Ini Alasannya

Selain itu, banjir genangan dari berbagai arah juga harus diwaspadai jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Halaman:

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x