JURNAL SOREANG- Dalam beberapa minggu terakhir ini curah hujan mulai menerpa wilayah Jawa Barat. Bahkan, di Garut Selatan sudah terjadi bencana banjir bandang yang merusak fasilitas umum termasuk rumah-rumah penduduk.
Bisa jadi kondisi itu sebagai awal dari fenomena La Nina yang menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan di Indonesia hingga 40 persen di atas normal. Sehingga berpotensi pada timbulnya cuaca ekstrem di beberapa wilayah, termasuk kabupaten/kota di Jawa Barat.
La Nina merupakan anomali sistem iklim global yang terjadi dengan periode ulang berkisar antara 2-7 tahun di Samudra Pasifik dan atmosfer,
Kondisi langit di atasnya berubah dari keadaan netral atau normal serta minimal berlangsung selama dua bulan.
Baca Juga: GEMASTIK XIII / 2020, Ajang Mahasiswa TIK Unjuk Gigi Di Tengah Pandemi
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Doni Monardo, merasa khawatir potensi meningkatnya curah hujan itu berimbas pada bencana banjir bandang dan longsor seperti yang terjadi di Garut Selatan.
"Kami mengajak masyarakat agar selalu mengikuti informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai langkah antisipasi menghadapi musim bencana," kata Doni seperti dikutip dari ANTARA, Selasa, 20 Oktober 2020.
Peristiwa banjir dan banjir bandang, kata Doni, hampir pasti akan selalu menghantui dan akan selalu ada di tengah-tengah kita.
Baca Juga: Maaf, Umrah Rencananya untuk Muslimin Usia 20-60 Tahun