Aksi Mogok Produksi Tahu Tempe Malah Rugikan Pengrajin di Kabupaten Bandung

- 3 Januari 2021, 16:18 WIB
PENGRAJIN tahu dan tempe di Kampung Andir Desa Pakutandang, Kec. Ciparay Kab. Bandung, Minggu 3 Januari 2021 mulai memproduksi untuk kembali berjualan Senin 4 Januari 2020 sesuai himbauan Dewan Koperasi Indonesia.      
PENGRAJIN tahu dan tempe di Kampung Andir Desa Pakutandang, Kec. Ciparay Kab. Bandung, Minggu 3 Januari 2021 mulai memproduksi untuk kembali berjualan Senin 4 Januari 2020 sesuai himbauan Dewan Koperasi Indonesia.     /neni mardiana/

JURNAL SOREANG - Sejumlah perajin tahu dan tempe dirugikan karena berhenti berproduksi sejak 1 Januari sampai hari ini, Minggu 3 Januari 2021.

Seperti diketahui, aksi mogok produksi seiring dengan adanya instruksi dari Dewan Koperasi Indonesia, untuk melakukan mogok produksi tahu dan tempe dengan menggunakan bahan baku kacang kedelai selama empat hari.

Seperti dirasakan perajin asal Kampung Andir, RT 01/RW 06, Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, H. Ayi Kurnia (50).

Baca Juga: Coba Deh, Resep Korean Garlic Bread Cream Cheese, Pas Untuk Fans Drama Korea dan K-POPers

"Jelas kami perajin kecil harus mengikuti instruksi dari Dekopinda Jakarta Pusat. Padahal secara logika, dengan kondisi harga kacang kedelai yang melambung, yaitu dari Rp 6.800/kg ke Rp 9.000/kg, kami sebagai perajin tempe tinggal mengubah takaran atau menaikkan harga jual," tutur Ayi kepada wartawan, Minggu, 3 Januari 2021.

Ia mengatakan, instruksi mogok produksi tahu dan tempe itu dari mulai tanggal 1 sampai 4 Januari 2021.

Untuk kembali berjualan, kata Ayi, bisa dilaksanakan hari Senin 4 Januari, karena proses produksi atau pembuatan tempe itu selama dua sampai tiga hari.

Baca Juga: Mantul. Teknologi Pupuk dari Batu bara Ciptaan Wiraswasta Indonesia Dapat Paten AS

"Yang jelas kami membutuhkan perhatian dari pemerintah, khususnya kepada para pengurus koperasi produsen perajin tahu tempe.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x