Dalam Jumling kali ini, Kang DS juga sempat meninjau langsung lokasi lahan yang disiapkan oleh warga untuk dibangun rumah sakit.
Lokasi itu dipilih oleh warga, berdasarkan kesepakatan para kepala desa se-Kecamatan Kertasari.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Bisa Gagalkan Panen Petani. DPR Minta Hal Ini
Dengan sudah tersedianya lokasi, maka studi kelayakannya akan bisa segera dilakukan dan Detail Engineering Design (DED) agar kebutuhan anggarannya bisa terhitung.
“Insyaallah diperkirakan tahun 2022, sudah bisa dimulai pembangunan fisiknya. Doakan saja semoga lancar dan segera terwujud dalam waktu yang singkat,” ujar Kang DS.
Lebih jauh Kang DS mengatakan, keberadaan puskesmas di setiap kecamatan belum mampu mengakomodasi kebutuhan fasilitas kesehatan masyarakat, karena fasilitas kesehatan dan tenaga medis di puskesmas sangat terbatas.
Baca Juga: Varian Baru Corona Kian Menyebar. Jerman, Singapura, dan Lebanon Umumkan Kasus Pertama Varian Baru
Sementara itu melihat jumlah yang ada sekarang, masih dibutuhkan beberapa rumah sakit pemerintah, karena wilayah Kabupaten Bandung sangat luas.
“Bangunan rumah sakitnya kita yang bangun, fasilitas dan alkesnya kita bisa minta bantuan dari pemerintah provinsi dan pusat. Insyaallah kita bisa,” kata Kang DS.
Kang DS menambahkan, pembangunan rumah sakit di wilayah selatan Kabupaten Bandung merupakan hak pelayanan dasar bagi masyarakat juga dalam rangka peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bandung khususnya di Kecamatan Kertasari.