JURNAL SOREANG- Cuaca ekatrem yang kini melanda sebagian besar Indonesia harus dilihat pula dari ketahanan pangan. Menghadapi adanya ancaman perubahan iklim La Nina di akhir tahun ini sampai Maret 2021 jlini, DPR minta agar pemerintah segera lakukan usaha preventif.
Hal itu dikatakan Anggota Komisi IV DPR, drh. Slamet, kepada media, Sabtu, 26 Desember 2020.
"Seharusnya pemerintah bekerjasama dengan BMKG untuk memetakan seberapa besar wilayah yang akan terkena dampak dan mengalami gagal panen.
Usaha-usaha preventif dan rencana darurat harus disiapkan kalau terjadi musibah itu,”ujar wakil rakyat dari dapil 4 Jabar ini.
Baca Juga: BMKG: Kebakaran Hutan Akan Terjadi Mulai Mei. Saatnya Pemerintah Tegakkan Hukum dan Jerat Pelakunya
Slamet berharap antisipasi itu harus dilakukan dari sekarang dan disiapkan dengan matang."Kementerian Pertanian tidak cukup hanya melempar tanggungjawab pada penyuluh karena penyuluh kan tidak punya sumber daya yang memadai untuk bertindak," katanya.
Pemerintah juga tidak hanya menuntut pada petani agar ikut asuransi untuk menutupi kerugian yang dialami bila terjadi gagal panen.
"Yang paling penting aksi dari pemerintah itu sendiri karena pemerintah pemilik sumberdaya yang memadai," katanya.
Baca Juga: Kongres PSSI digelar 27 Februari 2021, Ini yang Akan Dibahas
Sebelumnya, sambung Slamet, dikabarkan Menteri Pertanian telah melakukan pembekalan kepada penyuluh Indonesia dalam menghadapi La Nina.