Unjuk Rasa Kembali Di Gelar, Rekayasa Jalan Rancaekek Dilakukan

Sam
20 Oktober 2020, 09:49 WIB
Sejumlah pengunjuk rasa memblokade jalan Rancaekek menuju arah Bandung sat melakukan aksi unjuk rasa terkait penolakan Undang-undang Cipta Kerja Omnibus Law di jalan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Selasa, 20 Oktober 2020. /Sam

JURNAL SOREANG - Aksi penolakan terhadap UU Omnibus Law Cipta kerja kembali digelar, sejumlah organisasi buruh secara serentak melakukan aksi unjuk rasa di Rancaekek, Selasa 20 Oktober 2020. Mereka melakukan aksi sambil berjalan kaki (Long March) sejauh enam kilometer.

Tak ayal, dari kejadian itu ruas jalan Rancaekek menuju Bandung mengalami kemacetan. Sehingga petugas gabungan yang terdiri dari TNI Polri melakukan upaya rekayasa jalan guna memecah kemacetan.

Sementara itu, arus lalu lintas yang menuju Bandung dari arah Garut - Tasik dialihkan ke jalur alternatif pertama yakni Nagreg - By Pass Cicakengka - Parakan Muncang - Cimanggung - Simpang Pamulihan - Tanjungsari - Jatinangor berkahir di Cileunyi.

Baca Juga: Tak Perlu Cemas, Mahasiswa FIK TelU Gunakan Aplikasi Hadapi TA Di Tengah Pandemi

Alternatif kedua arus lalu lintas dialihkan mulai dari Nagreg - Cicalengka lama - Majalaya - Solokan Jeruk - Dangdeur, Rancaekek dan Ciparay - Baleendah - Bojongsoang, Dayeuhkolot menuju Bandung.

Sedangkan arah lalu lintas dari arah Bandung menuju Garut / Tasik dimulai dari Cileunyi - Jatinangor - Tanjungsari - Simpang Pamulihan - Cimanggung - Parakan Muncang kemudian berakhir di Nagreg.

Dengan demikian, diharapkan kepada para pengendara untuk menghindari jalur utama jalan Rancaekek guna terhindar dari kemacetan.

Baca Juga: Jangan Khawatir Pemerintah Tak Seenaknya Blokir Akun Medsos

"Satu pergelaran personel, public address terutama kendaraan dari Garut atau Tasik dan Bandung agar mencari jalan alternatif yang telah kami umumkan sebelumnya di media sosial. Yaitu dari Garut bisa menggunakan Cicalengka lama, Cikancung Majalaya, Rancaekek, atau Sapan kota Bandung." Kata Kanit Turjawali Satlantas, AKP Kiki Hartaki saat diwawancarai di lokasi.

Kemudian, Kiki pun menjelaskan terkait arus kendaraan sebaliknya.

"Yang dari Bandung, bila arus lalu lintas tertutup kami alihkan ke Jatinangor tanjung sari oamulihan Parakan Muncang, hingga nantinya berakhir menuju Nagreg."

Baca Juga: Ada 5 Suara Tuhan di Pilkada Kabupaten Jember 2020.

Bila terjadi penutupan jalan, maka akan dilakukan pengalihan arus guna menghindari kemacetan parah.

"Kita akan berupaya menghimbau kepada masa pendemo, agar dibuka satu lajur arus terutama yang paling kanan. Apabila tidak memberikan ruang dengan melihat perkembangan arus laut lintas, maka kita upayakan pengalihan arus menggunakan sistem contra flow." jelas Kiki***

 

Editor: Sam

Tags

Terkini

Terpopuler