JURNAL SOREANG - Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan tinjauan langsung terhadap dampak yang ditimbulkan oleh aliran Sungai Cirasea di dua lokasi berbeda di Kabupaten Bandung.
Langkah ini dilakukan untuk meninjau dan menangani dampak serius yang terjadi pada rumah-rumah dan permukiman akibat erosi sungai serta genangan air.
Pada kunjungannya, Bupati Bandung menyampaikan keprihatinannya terhadap tiga rumah yang tergerus oleh aliran Sungai Cirasea di Kampung Bojong, Desa Ciparay. Meskipun pemerintah setempat telah memberikan bantuan, Bupati menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat terkait dengan pembangunan rumah yang memperhatikan batas aman dari sungai.
Baca Juga: Sering Merasa Hidup Nggak Lega? Cobalah Meninggalkan Beban yang Mengikat
Dia menekankan agar bangunan tidak terlalu dekat dengan bantaran sungai untuk mengurangi risiko serupa di masa depan.
Selain itu, Bupati juga meninjau daerah di sekitar Kp. Hujung (Legok Ringgit), Desa Ciparay, yang sempat tergenang banjir setelah hujan deras. Meskipun kondisinya sudah normal kembali saat kunjungan Bupati, dia menggarisbawahi perlunya solusi jangka panjang untuk mencegah genangan air di masa mendatang.
Dalam upaya pencegahan, Bupati mengusulkan pembuatan pintu air sebagai solusi untuk meminimalkan risiko genangan air di Kampung Hujung.
Baca Juga: Ketika Anxiety Merasuki Keseharian, Bagaimana Gejalanya Terlihat pada Seseorang
Dia menekankan bahwa pembuatan pintu air ini akan menjadi langkah penting untuk mengatasi masalah ini.
Instruksi telah diberikan kepada Kepala Dinas terkait untuk segera menganggarkan dan memulai pembangunan pintu air tersebut. Harapannya, pembangunan ini dapat dilakukan dalam waktu dekat untuk memberikan rasa aman kepada warga setempat.
Pembuatan pintu air ini juga melibatkan kerjasama dengan kepala desa serta melibatkan warga setempat dalam menjaga dan mengoperasikan pintu air ketika diperlukan, terutama saat curah hujan tinggi. Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengatasi risiko genangan air di wilayah tersebut.
Baca Juga: 6 Buah yang Bagus untuk Menjaga Kulit Wajah tetap Sehat dan Awet Muda
Semua langkah ini diambil untuk menjaga keselamatan, kenyamanan, dan perlindungan masyarakat Kabupaten Bandung dari potensi risiko banjir yang terkait dengan aliran Sungai Cirasea. Upaya preventif dan reaktif ini menjadi fokus utama pemerintah setempat dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan warga.***