JURNAL SOREANG - Berbicara mengenai sentra sepatu di area Bandung Raya, mata publik selama ini memang tertuju kawasan Cibaduyut, Kota Bandung. Tidak salah memang, mengingat Cibaduyut memang sudah puluhan tahun dihuni oleh sekian banyak perajin sepatu yang produknya sudah mendunia.
Meskipun demikian, kini sentra sepatu Bandung Raya, tak hanya di Cibaduyut, karena Kabupaten Bandung pun kini memiliki sentra sepatu tersendiri. Adalah Desa Cangkuang Kulon Kecamatan Dayeuhkolot yang menjadi sentra sepatu Kabupaten Bandung.
Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Diperdagin) Kabupaten Bandung Dicky Anugrah mengatakan, Sentra Industri Sepatu Cangkuang Kulon Dayeuhkolot sebenarnya sudah terbentuk secara alami sejak lama. "Sentra sepatu Cangkuang Wetan Dayeuhkolot dihuni oleh sekitar usaha 50 pelaku usaha atau IKM,"katanya Senin 13 November 2023.
Baca Juga: 4 Kuliner di Desa Wisata Kabupaten Kudus, Tertarik Mencoba?
Dicky menambahkan, berdasarkan hasil monev untuk kualitas sepatu sentra Cangkuang Wetan Dayeuhkolot hampir sama dengan sentra sepatu Cibaduyut. Namun yang membedakan saat ini adalah keragaman dan inovasi model sepatu dengan memberikan unsur lain misalnya kain batik, kain sarung dll.
Adapun Latar belakang pembentukan sentra sepatu Cangkuang Wetan Dayeuhkolot sendiri memang melihat potensi usaha produk sepatu di wilayah itu belum tergali secara maksimal. Padahal saat ini 50 pelaku usaha yang ada, sudah mampu memproduksi rata-rata 1.500 pasang sepatu dengan rata-rata omzet Rp210 juta per bulan.
"Harapannya dengan adanya sentra, kapasitas produksi bisa lebih ditingkatkan sehingga omset pun naik lebih tinggi lagi," tutur Dicky.
Menurut Dicky, penetapan Desa Cangkuang Wetan Dayeuhkolot sebagai sentra sepatu sudah dibuat dalam bentuk Surat Keputusan (SK) Bupati Bandung, sehingga ke depannya bisa memudahkan dalam pelaksanaan pembinaan. "Ini merupakan salah satu potensi ekonomi lokal yang terdapat di Kabupaten Bandung," ujar Dicky.
Baca Juga: Ini Perjalanan Didit Hediprasetyo Menjadi Desainer Kelas Dunia. Anak Prabowo Subianto Berprestasi
Sampai saat ini pembinaan terhadap para pelaku industri sepatu juga sudah diberikan. Mereka juga dibekali legalitas Hak Kekayaan Intelektual (HKI) merek sehingga ke depannya bisa bersaing dengan brand sendiri.
Selain itu para pelaku industri juga diberikan pelatihan serta pengetahuan standardisasi untuk alas kaki. Produk sepatu juga desain yang sesuai dengan perkembangan zaman dan permintaan pasar.
Sedangkan untuk pemasaran, sudah dielaborasikan dengan produsen sepatu besar yang ada pabriknya di Kabupaten bandung. Pengembangan pola kerja sama dengan produsen sepatu besar dalam bentuk jasa maklon.
Meskipun demikian, Dicky menargetkan ke depan, para perajin sepatu di sentra Cangkuang Wetan, bisa diarahkan untuk membuat merek dan brand sendiri.***