JURNAL SOREANG - Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bandung siap merealisasikan berbagai program di tahun 2023 untuk mendorong program unggulan Bupati Bandung.
Disperkimtan Kabupaten Bandung, pada tahun 2023 ini akan merealisasikan berbagai program diantaranya perbaikan Rumah tidak layak huni (Rutilahu), Penataan dan Revitalisasi Taman, Tempat Pemakaman Umum (TPU) dan Lainya yang menjadi kewenangan.
Sesuai RPJMD 2021-2026, dalam waktu lima tahun Disperkimtan menarget perbaikan 35 ribu rutilahu.
"Dari total target rutilahu itu, kami merealisasikan 7000 unit per tahun. dan Alhamdulillah, memasuki tahun ke tiga RPJMD sudah melebihi target," kata Wahyudin Kadis Perkimtan saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu 22 Februari 2023.
Menurut Wahyudin, pada tahun 2022 lalu, pihaknya sudah merealisasikan sekitar 7435 rutilahu yang tersebar di 31 Kecamatan di Kabupaten Bandung.
"Meski targetnya 35 ribu dalam lima tahun, tapi saya optimis di 2024 sudah terealisasi karena per tahun berhasil melebihi target dari 7000 unit," jelasnya.
Baca Juga: Pecah Rekor! Bulan Dana PMI Kabupaten Bandung Capai Rp1,5 Miliar Lebih, Ini Data Jumlah Dana PMI
Dalam keberhasilan target tersebut, kata Wahyudin, berkat peran aktif masyarakat, pemerintah desa, kecamatan dan peran aktif Bupati Bandung melalui program bunga desa dan Rempug desa.
"Melalui program bunga desa dan Rempug desa, pak Bupati bisa meresap langsung aspirasi masyarakat. Disperkimtan menindaklanjuti program itu sesuai kewenangan," katanya.
Wahyudin menjelaskan, untuk program rutilahu masyarakat bisa mengajukan program melalui musrenbang atau langsung kepada Disperkimtan.
Baca Juga: WHO Sebut Sering lupa Bisa Jadi Demensia, Cari Tahu Penyebabnya agar Tak Menyesal Kena Penyakit Ini
"Saya akan fokus merealisasikan program rutilahu sesuai dengan data dan anggaran yang ada untuk mendorong penanganan kemiskinan ektrim melalui perbaikan rutihau," tuturnya.
Data pengajuan program tersebut masuk di musrembang, dan tervalidasi di dinsos atau melalui aspirasi DPRD. Sebab, selain dari APBD Kabupaten Bandung agaran rutilahu juga ada dari APBN dan APBD provinsi.
"Intinya, kami akan selalu fokus melaksanakan program perbaikan rutilahu untuk mendorong visi misi pak Bupati dalam penangan kemiskinan ektrim," akunya.
Baca Juga: 5 Manfaat Kulit Kentang yang Baik Bagi Kesehatan, Baik Bagi Jantung dan Ginjal! Apa Lagi?
Melalui program Rempug desa, kata Wahyudin, Bupati Bandung menampung aspirasi langsung dari masyarakat terkait rutilahu.
"Program Rempug desa menjadi program rutin pak Bupati, karena beliau ingin merasakan langsung kondisi masyarakat yang berdiam di rutilahu," tuturnya.
Selain melihat dan merasakan langsung kondisi rutilahu, untuk menyerap aspirasi masyarakat Bupati Bandung menginap di rumah warga.
Baca Juga: Lagi-lagi Disebut Red Flag! Netizen 'Adu' Pendapat di Instagram Song Joong Ki, Karena Song Hye Kyo?
Saat Rempug Desa, tambah Wahyudin, Bupati Bandung menginap di rutilahu untuk merasakan langsung kondisinya.
"Setelah digunakan pak Bupati saat Rempug desa, esok hari kita bongkar untuk diperbaiki karena rumah warga itu sudah terdata sebagai penerima program rutilahu," akunya.
Selain merealisasikan program rutilahu, lanjut Wahyudin, pihaknya juga merealisasikan program penataan pemukiman agar kawasan tersebut tertata baik.
Baca Juga: Liga Eropa : Manchester United Diprediksi Tundukkan Barcelona 2-1
"Selain merealisasikan program rutilahu, kami juga melakukan melakukan penataan kawasan pemukiman agar tertata baik dan tidak terlihat kumuh," pungkasnya.***