Maraknya Pembangunan Tidak Berdampak pada PAD, Jamparing Institut: Pemkab Harus Tegas dalam Bertindak

13 Oktober 2022, 14:06 WIB
Membahayakan, akibat tanah berceceran kondisi jalan terusan Al Fathu lingkar luar Soreang terlihat licin saat kawasan tersebut diguyur hujan dan mengkhawatirkan para pengendara yang melintas. /Rustandi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Dadang Risdal Aziz ketua Jamparing institut pemerhati kebijakan pemerintah menyikapi maraknya pembangunan, namun tidak berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD).

Menurutnya, banyak pembangunan yang dilakukan berbagai pihak, baik pengembang perumahan atau perusahaan lain.

Namun, hal tersebut tidak berdampak pada PAD karena proses perizinan tidak berjalan secara baik bahkan terkesan mandeg.

Baca Juga: 5 Tips Agar Si Kecil Bisa Lebih Cepat Berjalan, Ayo Praktikkan dengan Lakukan Stimulasi Berikut!

"Banyak sekali pembangunan yang dilakukan dibeberapa wilayah di Kabupaten Bandung, namun tidak berdampak baik pada PAD," kata Dadang Risdal kepada Jurnal Soreang, Rabu 12 Oktober 2022.

Sementara untuk menggali potensi PAD, salahsatunya dari proses izin. Namun, kebanyakan prosesnya tidak berjalan dengan baik sehingga tidak berdampak positif.

"Dinas terkait harus tegas dalam bertindak, sehingga potensi PAD akan terkejar dampak dari banyaknya pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Bandung," jelasnya.

Baca Juga: Ilmu Parenting: 4 Cara Hadapi Anak yang Pemalu, Ayah Bunda Jangan Sampai Salah Ya Menanganinya

Risdal sapaan akrab ketua Jamparing institut mengatakan, untuk memenuhi target PAD dari pembangunan dinas terkait harus aktif dan harus bertindak tegas ketika ada pelanggaran.

"Banyak pihak pengusaha yang tidak prioritas memproses perizinan, karena pemkab Bandung tidak tegas dalam memberikan sanksi dan tidak aktif melakukan pengawasan," tuturnya.

Sehingga, kata Risdal, banyak oknum pengusaha yang sudah melakukan eksisting meski belum mendapatkan perizinan untuk melakukan pembangunan.

Baca Juga: Persis Kritisi Pasal RUU KUHP Soal Penyerangan Martabat Presiden dan Wapres, Yudi: Kami Juga Kaji Izin Dokter

"Jangankan di wilayah yang jauh dari pusat pemkab, di kawasan ibu kota Kabupaten Bandung juga maraknya pembangunan tidak bisa dikendalikan," jelasnya.

Padahal, tidak jarang kondisi tersebut berdampak buruk kepada lingkungan dan juga bisa membahayakan kepada masyarakat.

"Contohnya ada proyek di jalan terusan Al Fathu, prosesnya diduga tidak sesuai sehingga kondisi jalan menjadi licin dan membahayakan para pengendara kan," lanjutnya.

Baca Juga: Terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan Pihak Kepolisian Selidiki Gas Air Mata yang Digunakan

Lebih lanjut Risdal mengatakan, maraknya pembangunan di beberapa wilayah kabupaten Bandung, seharus berdampak positif bagi PAD dan masyarakat sekitar, bukan sebaliknya.

"Kalau proses perizinannya berjalan dengan baik, pasti berdampak positif pada PAD dan bahkan bermanfaat bagi masyarakat sekitar pembangunan," ujarnya.

Dengan demikian, Risdal menegaskan kepada pemkab Bandung agar bisa melakukan tindak tegas dalam melakukan pengawasan dan mengevaluasi maraknya pembangunan yang belum mengantongi izin.

Baca Juga: Banyak Pihak Desak Ketua PSSI Mundur Imbas Tragedi Stadion Kanjuruhan Shin Tae Yong Berniat Mundur

"Harus tegas dalam bertindak, sehingga maraknya pembangunan tidak melanggar aturan tata ruang dan pastinya akan berdampak positif bagi PAD dan masyarakat," pungkasnya.***

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler