Indonesia Tak Bisa Berangkatkan Haji Sebab Punya Utang ke Arab Saudi? ini Jawaban Kemenag Pusat

15 Oktober 2021, 15:10 WIB
Peserta diseminasi pembatalan ibadah haji oleh Kemenag Jabar di Hotel Holiday Inn /SARNAPI/JURNAL SOREANG

JURNAL SOREANG- Banyak informasi beredar soal pembatalan ibadah haji dalam dua tahun terakhir ini.

Salah satunya Indonesia tak bisa berangkatkan jemaah haji karena memiliki utang ke pemerintah  Arab Saudi.

"Informasi ini jelas tak benar sama sekali. Indonesia tak punya utang sama sekali karena semua sudah dibayar lunas," Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag, H. Subhan Chalid dalam diseminasi pembatalan ibadah haji di Hotel Holiday Inn, Jumat 15 Oktober 2021.

Baca Juga: Jangan Khawatir, Meski Dua Tahun Ini Ibadah Haji Dibatalkan, tapi Dana Haji Dijamin Aman

Lebih jauh Subhan mengatakan, pemerintah Arab Saudi bahkan yang memiliki utang ke pemerintah Indonesia karena ibadah haji tak jadi digelar pada tahun 2020 lalu.

"Tiap tanggal 29 Syaban pemerintah Arab Saudi mengeluarkan taklimat haji yang memerintahkan agar pengirim haji luar negeri membayar semua akomodasi dan lainnya secara tunai," katanya.

Jumlah jemaah calon haji Indonesia yang sudah dibayarkan biayanya ke Arab Saudi sebanyak 211.000 orang.

Baca Juga: MUTIARA HIKMAH: Perjalanan Hidup Itu Ibarat Ibadah Haji

"Uang ini belum dikembalikan kepada pemerintah Indonesia karena nanti akan dipakai saat ibadah haji dibuka lagi," katanya.

Acara diisi Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Sjadzily dan Kepala Kemenag Kabupaten Bandung H. Asep Ismail.

Acara dihadiri para pengurus Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Kabupaten Bandung, pondok pesantren dan madrasah.

Baca Juga: Selain Lebaran Syawal dan Lebaran Haji, Lembaga Ini Juga Punya Tradisi Lebaran Yatim

Sedangkan Asep Ismail menyatakan, jumlah daftar tunggu ibadah haji di Kabupaten Bandung sudah sampai 20 tahun.

Antrian ini makin bertambah karena setiap hari ada sekitar 30-40 orang yang mendaftar ibadah haji.

"Apalagi dengan adanya pandemi sehingga dua tahun ini tidak ada penyelenggaraan ibadah haji hingga daftar tunggu makin panjang," katanya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler