JURNAL SOREANG - Mendorong suksesnya program 99 hari kerja Bupati Bandung, dan dorong pemulihan ekonomi masyarakat, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) launching pelatihan bahasa.
Untuk meningkatkan sumberdaya manusia dalam meningkatkan perekonomian warga Kabupaten Bandung, melalui pelatihan bahasa korea dan Jepang.
Ketika sudah memiliki keahlian bahasa, warga yang mengikuti pelatihan bisa bekerja di korea dan Jepang.
Baca Juga: Bupati Bandung Umumkan Cakra Amiyana Jadi Sekda Kabupaten Bandung
Hal tersebut dikatakan Kepala Disnaker Kabupaten Bandung Rukmana, menurutnya, melalui pelatihan bahasa, pihaknya mendorong warga memiliki keahlian. Sehingga, memudahkan dalam mencari pekerjaan.
"Pelatihan bahasa korea dan Japan merupakan program rutin Disnaker, dengan memiliki keahlian bahasa akan memberi kemudahan dalam mencari kerja," kata Rukmana disela kegiatan launching pelatihan bahasa di LPK Seoulina, Rancaekek, Selasa 27 Juli 2021.
Launching pelatihan bahasa korea dan jepang tersebut, dilakukan oleh Bupati Bandung dalam rangka program 99 hari kerja.
"Launchingnya langsung sama pak Bupati, peserta yang mengikuti pelatihan bahasa ada 140 orang. 80 diantaranya pelatihan bahasa jepang," jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Yayasan LPK Seoulina Mamat Rahmat mengatakan, pihaknya selalu mendorong program pemerintah Kabupaten Bandung untuk memberikan pelatihan bahasa korea.
"Alhamdulillah, kami diberikan kepercayaan oleh pak Bupati Bandung melalui disnaker untuk memberikan pelatihan bahasa," katanya.
Melalui pelatihan bahasa korea dan jepang tersebut, pihaknya mendorong peningkatan perekonomian masyarakat Kabupaten Bandung.
"Dengan ketekunan dan semangat dalam belajar bahasa, peserta pelatihan nantinya akan mudah mencari pekerjaan didua negara tersebut," tuturnya.
Baca Juga: Dorong Suksesnya 99 Hari Kerja Bupati Bandung, Disdamkar Sebar Stiker Kontak Pelayanan
Selain memiliki pelatihan khusus bahasa, pihaknya juga memiliki kerjasama dengan beberapa perusahaan di korea. Sehingga, peserta yang lulus pelatihan nantinya bisa bekerja.
"Ya, saya sudah memiliki kerjasama dengan beberapa perusahaan di korea. Jadi, peserta yang sudah lulus pelatihan, nantinya akan bekerja di sana," akunya.
Selain bekerjasama dengan perusahaan di korea, LPK Seoulina juga memiliki komitmen dengan pemprov Jabar dan Pemerintah Kabuoaten Bandung khususnya dalam penyaluran tenaga kerja.
"Alhamdulillah, sudah banyak siswa LPK yang sudah bekerja di sana dan juga sudah sukses merubah perekonomian keluarganya," pungkas Mamat Rahmat.***