Warga Pakai Jas Hujan Makamkan Jenazah Covid-19, Kades Cileunyi Wetan: Kami Turun Tangan

27 Juni 2021, 21:16 WIB
Warga Cileunyi Kabupaten Bandung memulasara dan memakamkan jenazah Covid-19 dengan APD darurat berupa jas hujan, karena lambatnya respon otoritas terkait /Handri/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Terkait warganya yang terpaksa memulasara dan memakamkan jenazah Covid-19 dengan hanya mengenakan jas hujan sebagai Alat Pelindung Diri (APD) Darurat, Kepala Desa Cileunyi Wetan, Hari Haryono mengklaim bahwa pihaknya pun turun tangan dalam pemakaman tersebut bersama Satgas Covid-19 Kecamatan Cileunyi.

Hari mengakui bahwa dalam pemakaman yang dilakukan itu, memang hanya sebagian petugas yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), sedangkan sebagian menggunakan APD seadanya yakni jas hujan.

Hari menuturkan, sewaktu melakukan pemakaman terduga Covid-19, warga yang mengurusnya sebagian hanya mengenakan jas hujan sebagai ganti APD.

Baca Juga: Respons Lambat, Warga di Cileunyi Terpaksa Hanya Pakai Jas Hujan Saat Pulasara dan Makamkan Jenazah Covid-19

"Hal tersebut dikarenakan keterbatasan perlengkapan dan sebagian lagi mengenakan APD. Ini akan menjadi bahan evaluasi kedepan," kata Hari saat dihubungi, Minggu 27 Juni 2021.

Pihaknya berharap komunikasi dan koordinasi antara RT dan RW bersama satgas Covid desa terus ditingkatkan.

"Selain pemantauan langsung kelapangan, kami juga butuh laporan terbaru dari warga, RT dan RW sebagai garda terdepan dalam memberikan informasi yang akurat perihal wabah yang terjadi saat ini," imbuh Hari Haryono. 

Baca Juga: Masker Ganda Efektif Cegah Penularan Covid-19, Ini Saran Pemakaian dari Kemenkes

Lebih jauh Hari mengatakan, dalam sebulan terakhir tingkat penyebaran Covid-19 di wilayahnya terus mengalami peningkatan.

Dari data sementara yang berhasil dihimpun, sebanyak 42 orang terpapar positif Covid-19 dan saat ini sedang melakukan isolasi mandiri (isoman).

"Puluhan warga yang sedang isoman terus kami pantau dan diberi bantuan. Saya menilai lonjakan akan kembali bertambah," ujar Hari.

Baca Juga: 3 Orang Kakak Beradik Meninggal Dunia Berturut-turut di Baleendah Bandung, Diduga Terpapar Covid-19

Guna menekan angka lonjakan tersebut, pihaknya bersama Satgas Covid Kecamatan dan Puskesmas terus melakukan pemantauan dan komunikasi serta koordinasi dengan RT dan RW di wilayah.

"Saya selaku Kepala Desa sebagai Satgas PPKM Mikro melakukan berbagai upaya untuk lebih meningkatkan kesadaran warga dalam menerapkan protokol kesehatan dan melaporkan kasus Covid-19," tutur Hari.***

 

Editor: Handri

Tags

Terkini

Terpopuler