Pemkab Gelar OPM, Bupati Bandung: Ini untuk Membantu Meringankan Beban Masyarakat Jelang Idul Fitri 1442 H

9 Mei 2021, 21:13 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna (kanan) didampingi Plt Disperindag Marlan melepas kendaraan pengangkut Paket Kepokmas untuk program Operasi Pasar Murah (OPM), Sabtu 8 Mei 2021. /Jurnal Soreang/Rustandi/Dok.Humas Pemkab Bandung

JURNAL SOREANG - Untuk meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok, di bulan Ramadhan 2021.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) di beberapa wilayah kecamatan.

Bupati Bandung Dadang Supriatna secara langsung melaunching OPM di Kecamatan Cileunyi, Bojongsoang, Baleendah, Arjasari, Banjaran dan Kecamatan Cimaung, Sabtu 8 Mei 2021.

Baca Juga: Puasa di Luar Angkasa, Apakah Memungkinkan Untuk Dilakukan?

“Operasi pasar murah ini digelar, tentunya untuk membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H dan di masa pandemi covid-19 ini,” kata Dadang melalui rilis yang diterima Jurnal Soreang, Minggu 9 Mei 2021.

Dalam OPM tersebut, Disperindag menyediakan 8.700 paket yang terdiri dari 5kg beras, 3 liter minyak goreng dan 3 liter gula pasir.

“Dengan alokasi APBD yang terbatas saat ini, 8.700 paket pasti masih kurang. Harus dimapping idealnya berapa paket," kata kang DS sapaan Akrab Bupati Bandung.

"Mengingat jumlah penduduk kita mencapai 3,7 juta jiwa atau sekitar 1 juta KK. Saya akan minta Disperindag berkoordinasi dengan pihak Bulog, untuk menggelar OPM di kecamatan lainnya,” tuturnya.

Baca Juga: Seorang Wanita Dibakar Hidup-hidup di Cianjur, Motif Pelaku Diduga Karena Sakit Hati

Kang DS menjelaskan, karena dipandang jumlah paket OPM masih kurang, dirinya meminta Disperindag untuk melaksanakan kegiatan serupa di kecamatan lain.

Terutama, kata kang DS, yang berbatasan dengan kabupaten kota lain dan jauh dari wilayah perkotaan. Seperti Nagreg, Kertasari, Pacet, Pangalengan, Rancabali dan Cimenyan.

Kang DS menambahakan, dalam program OPM tersebut, masyarakat hanya membayar setengah dari harga normal.

"Untuk harga per paket, biasanya dipatok harga Rp146.500. Namun warga hanya membayar sebesar Rp73.500, sisanya disubsidi Pemkab," akunya.

Baca Juga: Ceramah Singkat KH. Zainuddin MZ: Rakyat Indonesia Sudah Kenyang dengan Ujian

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) yang juga Plt Disperindag Kabupaten Bandung, Marlan mengatakan, ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) selama bulan suci dan menjelang lebaran sudah dikoordinasikan dengan Bulog dan pihak lainnya.

“Kita terus pantau ketersediaan dan harganya di pasaran, yang biasanya saat lebaran itu harga melonjak," katanya.

Dengan digelarnya OPM tersebut, diharapkan bisa membantu ketersediaan dan mengantisipasi lonjakan harga saat Idul Fitri.

"Dengan adanya pemantauan dan OPM, itu biasanya ketersediaan pangan dan harganya lebih stabil,” tegas Marlan.***

Editor: Rustandi

Sumber: Humas Pemkab Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler