Sriwijaya Air Termasuk Sembilan Kecelakaan yang Menimpa Boeing 737-500 di Dunia, Ini Daftarnya

10 Januari 2021, 17:56 WIB
Dokumentasi Pesawat Sriwijaya Air. Pesawat jenis 737-500 ini ternyata memiliki catatan dengan banyaknya kecelakaan di seluruh dunia.* /Antara/Rezky Purwono/.*/Antara/Rezky Purwono

JURNAL SOREANG- Musibah yang menimpa pesawat jenis Boeing 737-500  dioperasikan Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 ternyata bukan kasus baru.

Sebelumnya   sederet insiden dan kecelakaan serius di berbagai belahan dunia yang menimpa pesawat 737-500 yang masuk seri classic.

Pesawat yang jatuh itu berusia hampir 27 tahun dan pada awalnya diterbangkan oleh kapal induk di Amerika Serikat, Soutwesh Airlines, untuk penerbangan komersial pada tahun 1990.

Baca Juga: Vincent Raditya, Usia Pesawat Bukan Patokan Penyebab Pesawat Jatuh, Melainkan ini Penjelasannya

Boeing 737-500 sendiri merupakan bagian dari keluarga 737, seri pesawat komersial yang paling banyak terbang di dunia. Ini dikembangkan pada 1960-an untuk melayani rute jarak pendek atau menengah Seri 737-500 mulai beroperasi pada tahun 1990 dan berasal dari generasi kedua dari empat generasi 737.

Mengutip Reuters, Minggu, pesawat komersial biasanya terbang hingga 25 tahun sebelum "pensiun", tetapi peraturan dibuat agar pesawat berusia tua agar bisa bertahan dan melayani penerbangan lebih lama.

Boeing mengirimkan total 10.050 dari seri 737 yang dikembangkan sebelum MAX, termasuk 389 dari model 737-500.

Baca Juga: Capt Afwan, Pilot Boeing 737-500 Sriwijaya Air SJ182, Kakak Kelas Arie Untung di SMAN 38 Jakarta

Adapun beberapa insiden dari penerbangan dengan pesawat Boeing 737-500 di seluruh dunia yang  dikutip dari ANTARA adalah:

1. Denmark, 3 Desember 1999, Boeing 737-500 yang dioperasikan oleh Maersk Air untuk penerbangan dari Birmingham ke Copenhagen terpaksa mengalihkan rute ke Billund dalam kondisi cuaca buruk, dan mendarat dengan bahan bakar cadangan akhir.

2. Mesir dan Tunisia tahun 2002. Egypt Air dengan nomor penerbangan 843 yang lepas landas dari Bandara Internasional Kairo ke Bandara Internasional Tunis-Carthage, pada tanggal 7 Mei 2002, pesawat menabrak sebuah bukit dekat Bandara Internasional Tunis-Carthage. Dari 6 awak kapal dan 56 penumpang, 3 awak dan 11 penumpang tewas sehingga total korban meninggal 14 orang.

Baca Juga: Kondisi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Sehat dan Layak Terbang

3. Jepang, 5 Juli 2006  Boeing 737-500, yang dioperasikan All Nippon Airways (ANA) lepas landas dari Bandara Fukuoka dengan nomor penerbangan 2142. Sekitar pukul 08:10 waktu setempat saat terbang pada ketinggian 37 ribu kaki sekitar 60 nm tenggara Kushimoto VORTAC, peringatan depressurization kabin ditampilkan dan masker oksigen di kabin secara otomatis dikerahkan. Pesawat melakukan penurunan darurat dan, pada 09:09, mendarat di Bandara Internasional Chubu.

4. Nigeria, 24 Agustus 2010, sebuah Boeing 737-500 melakukan touchdown yang tidak terkendali di landasan pacu basah di bandara Jos Nigeria pada siang hari setelah pendekatan dilanjutkan meskipun tidak distabilkan.

Kerusakan substansial terjadi pada pesawat, tetapi tidak ada penumpangnya yang terluka. Petugas investigasi menyimpulkan bahwa lamanya pilot bertugas telah menyebabkan kelelahan yang mengganggu kinerjanya.

Baca Juga: Pilot Sriwijaya Air Terkenal Saleh dan Santun, Tinggalkan Anak yang Masih TK

5. Ceko, 7 September 2012, kru Air France Airbus A319 gagal mematuhi instruksi pendaratan kemudian terlibat konflik dengan B735 yang juga ingin mendarat. ATC kemudian bisa menenangkan situasi usai memberikan perintah ulang.

6. Rusia, B735 gagal mendarat pada 17 November 2013 dengan mulus setelah kru tidak menyadari peringatan mendadak. Penyelidikan mengungkap pilot tidak pernah menerima latihan yang layak untuk kondisi seperti itu.

7. Spanyol, 5 April 2019, kru menyatakan keadaan darurat usai lepas landas dari bandara Madrid Barajas setelah mengalami masalah mengontrol ketinggian vertikal pesawat. Pesawat kemudian mendarat darurat di pangkalan militer.

Baca Juga: PLN Kehilangan Pegawai Berdedikasi, Ikut dalam Pesawat Sriwijaya Air

Investigasi menemukan malfungsi yang kemungkinan membuat pilot tidak bisa menjalankan autopilot tidak tercatat sebelum penerbangan.

8. Rusia, 2020, pesawat Boeing 737-500 maskapai Rusia Utair yang mengangkut 94 penumpang dan kru mengalami insiden saat mendarat di Bandara Usinsk, wilayah Komi, 9 Februari 2020.

Pesawat yang terbang dari Moskow itu mendarat menggunakan badan karena roda pendaratan rusak. Juru bicara setempat mengatakan, bagian ekor pesawat lebih dulu menyentuh landasan pacu disusul bagian badan.

Baca Juga: Korban Tertimbun Tanah Longsor Cimanggung, Sumedang, Menjadi 13 Orang

Berdasarkan pemeriksaan awal,tak ada seorang pun penumpang dan kru yang mengalami luka serius dalam insiden tersebut.

9. Indonesia, 9 Januari 2021
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten dengan tujuan Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, dilaporkan hilang kontak.

Pesawat tersebut terbang dari Bandara Soetta pukul 14.36 WIB. Kemudian, pesawat itu berada di ketinggian 1.700 kaki pada pukul 14.37 WIB. Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29 ribu kaki dengan mengikuti standar instrumen. Setelah itu, pesawat hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.

Baca Juga: Pengamat Pendidikan: Belajar Daring Banyak Kekurangan, Tapi Ini yang Terbaik Saat Pandemi

Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional (Basarnas) Bambang Suryo Aji memastikan pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Lokasi jatuh diperkirakan di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki di wilayah Kepulauan Seribu.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler