Vincent Raditya, Usia Pesawat Bukan Patokan Penyebab Pesawat Jatuh, Melainkan ini Penjelasannya

Sam
- 10 Januari 2021, 17:45 WIB
Kapten Vincent Raditya beri tanggapan soal umur pesawat Sriwijaya Air yang nyaris 30 tahun. /Kolase Flightradar24 dan Instagram @vincentraditya
Kapten Vincent Raditya beri tanggapan soal umur pesawat Sriwijaya Air yang nyaris 30 tahun. /Kolase Flightradar24 dan Instagram @vincentraditya /

JURNAL SOREANG - Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, memunculkan berbagai pendapat dari warga net yang mensinyalir bahwa salah satu penyebabnya adalah faktor usia pesawat itu sendiri yang dianggap sudah tua, sehingga menjadi perdebatan warga net di media sosial.

Diketahui, Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono menerangkan bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 , Boeing 737-500 itu dibuat pada tahun 1994 atau berumur 26 tahun sejak masa penerbangannya.

Atas beredarnya pertanyaan dan perdebatan warga net terkait hal itu, pilot Kapten Vincent Raditya dalam unggahan di vlog melalui kanal YouTube pribadinya mengatakan bahwa usia pesawat tidak bisa dijadikan patokan terkait penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Baca Juga: Korban Tertimbun Tanah Longsor Cimanggung, Sumedang, Menjadi 13 Orang

Dia menjelaskan bahwa sebuah pesawat memasuki masa tua ketika pesawat tersebut memiliki jam terbang 50.000 ke atas.

“Pesawat dikatakan tua ketika memasuki 50.000 jam ke atas, ini bisa dikatakan masa tuanya,” kata Vincent dari kanal YouTube Vincent Raditya pada Minggu, 10 Januari 2021.

Ia pun menegaskan bahwa pesawat tidak memiliki limitasi atau batasan waktu dalam penggunaannya.

Baca Juga: Danramil Cimanggung Turut Menjadi Korban Tanah Longsor Cimanggung, Sumedang

“Tidak ada limitasi pesawat harus stop dioperasikan. Pesawat dari tahun 1940 kalau diurus dengan baik masih bisa digunakan,” paparnya.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x