Baca Juga: Buntut Aksi Posting Meme Zelenskyy, Elon Musk Kena Ejek Parlemen Ukraina
Digitalisasi di Kota Bandung juga didukung dengan penyediaan Wi-Fi yang merata di seluruh wilayah kota dan penggunaan CCTV untuk memantau fasilitas publik serta mendeteksi pelanggaran ketertiban umum.
Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan A. Brilyana, menjelaskan bahwa dengan peluncuran BWM, masyarakat sekarang dapat memantau kondisi sampah di berbagai tempat, termasuk Tempat Pembuangan Sampah (TPS), kawasan bisnis, dan perumahan. Aplikasi ini bahkan memungkinkan pemantauan jumlah sampah organik, anorganik, residu, dan yang dapat diolah kembali.
Selain aplikasi, Kota Bandung juga menggunakan CCTV analitik untuk memantau parkir ilegal, pedagang kaki lima (PKL), serta melakukan pengembangan fungsi AI pada CCTV kamera dan drone untuk mendeteksi pelanggaran ketertiban umum.
Tidak hanya itu, Kota Bandung telah merampingkan jumlah aplikasi yang ada, menguranginya dari 350 menjadi 236 aplikasi tanpa mengurangi fungsinya. Dengan adanya Multisite, pelayanan dapat diakses melalui satu aplikasi.
Dengan langkah-langkah inovatif ini, Kota Bandung menunjukkan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta meningkatkan pengelolaan sampah yang efisien dan berkelanjutan.***