Namun, belakangan ini banyak hacker yang meretas suatu sistem khususnya bertujuan untuk menjualnya dan mendapatkan keuntungan.
Di Indonesia sendiri, Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) pun memberikan beberapa anjuran dan strategi agar data-data individu kita tidak mudah diretas oleh hacker.
Cara yang paling sering kita dengar adalah dengan tidak mengeklik tautan-tautan secara sembarangan yang tersebar di internet.
Baca Juga: 3 Alasan Umum Rambut Kemaluan Miss V Dicukur, Bikin Seks Oral Lebih Puas? Ini Penjelasan Medisnya
Pasalnya, link tautan tersebut dapat saja berpotensi sebagai virus dan meretas data-data yang ada di perangkat milik pribadi.
Tautan tersebut dapat dikategorikan dalam aksi phising yang akan merugikan pengguna.
Tautan palsu tersebut memang sangat menyerupai tautan aslinya dan menimbulkan kepercayaan masyarakat.
Umumnya para pelaku phising ini menggunakan nama perusahaan besar dan terkenal untuk menjebak korbannya.
Baca Juga: Hati-hati! Resiko Kebocoran Data Pribadi Bisa Digunakan untuk Pinjol, Begini Cara Mencegahnya
Sudah banyak masyarakat yang tertipu dan memberikan data-data pribadinya di tautan tersebut.