Awas! Bahaya Rekam Jejak Digital, Bom Waktu yang menjadi Ancaman Nyata

- 20 Februari 2022, 20:57 WIB
Ilustarasi beraktivitas di media sosial, yang senantiasa meninggalkan jejak digital setelahnya
Ilustarasi beraktivitas di media sosial, yang senantiasa meninggalkan jejak digital setelahnya /

JURNAL SOREANG - Rekam jejak digital sendiri merupakan jejak data yang tertinggal saat seseorang menggunakan internet.

Bentuk jejak digital bisa bermacam-macam, mulai dari situs yang pernah dikunjungi, surel yang dikirimkan dan berbagai informasi yang sempat dibagikan secara digital.

Jejak digital menjadi boomerang yang bisa menyerang balik si pemilik data yang membuat kita harus berhati-hati ketika beraktivitas di media sosial.

Baca Juga: Sah! Pemerintah Resmi Terbitkan Undang-Undang IKN , Babak Baru 'Nusantara' di Bumi Dayak

Rekam jejak digital juga mencerminkan pribadi seseorang, biasanya orang yang lalai menjaga rekam jejak digitalnya biasanya ditandai oleh sebagian orang tidak bertanggung jawab untuk mencoba memanfaatkan situasi.

Rekam jejak digital juga merupakan alat untuk menyerang seseorang, banyak yang memanfaatkan ini untuk hal-hal yang negatif bersifat cenderung menjurus pada tindak kriminal.

Rekam jejak yang sudah terdata di internet akan berpotensi :
Dicari, dilihat, disalin, dicuri, dipublikasi, dan diikuti orang lain

Baca Juga: Kenali! 4 Karakter Kepribadian Manusia, dari yang Jarang Bicara Hingga Mudah Marah

Oleh karena itu akan sangat berbahaya jika kita tidak peduli dan berhati-hati dalam beraktivitas di media sosial.

Ketika kita memutuskan untuk mempublikasi data kita, itu berarti kita sudah tidak memiliki kontrol atas apa yang kita unggah.

Walaupun bisa dihapus, namun jejak digital masih tetap ada, biasanya orang sudah lebih dulu menyimpan atau mendownload file tersebut yang membuat unggahan tersebut akan sia-sia walau sudah dihapus.

Baca Juga: Pasar Minggu Cihonje, Tradisi Mingguan yang Geliatkan Ekonomi Warga Desa di Kabupaten Bandung

Jejak digital juga dapat membentuk citra diri, sesuai dengan apa yang sering kita bagikan.

Jika negatif makan sepenuhnya akan dipersepsikan negatif, walaupun kenyataanya tidak sesuai.

Ada dua jenis jejak digital yang dikutip dari akun instagram Humas Jabar diantaranya :

Jejak Digital Aktif

Merupakan data atau informasi yang secara sadar kita unggah ke dunia maya.
Contohnya seperti unggahan foto, video, status media sosial hingga komentar.

Baca Juga: Masakan Palitho Jadi Juara MasterChef Indonesia S9 Kali Ini, Begini Komentar Juri

Jejak Digital Pasif

Merupakan data atau informasi yang kita 'tinggalkan' tanpa sadar ketika beraktivitas di media sosial. Contohnya adalah alamat IP server, lokasi, riwayat pencarian dan transaksi belanja

Hal tersebut harus sangat diperhatikan untuk menjaga data diri kita agar tidak dipakai kejahatan atau disalahgunakan orang tak bertanggung jawab.

Yang sesuai dengan pilar digital tentang Digital Safety (keamanan digital) yang menyatakan bahwa harus berhati-hati ketika sedang beraktivitas di media sosial.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Layanan Telemedisin Isoman untuk Pasien yang Hasil Antigennya Positif

Harus dipikir terlebih dahulu apa saja yang boleh dan tidak boleh diunggah, karena akan lebih sulit membersihkan jejak digital yang sudah terlanjur kita unggah.

Jaga terus jejak digital kita untuk tetap positif untuk memberikan rasa aman pada diri sendiri.

Terlebih saat ini banyak yang menjadi incaran penjahat siber dikarenakan celah yang kita berikan melalui unggahan baik video, status rekam suara maupun foto.

Baca Juga: Menjadi Dokter Magang di Ghost Doctor, Berikut Profile Biodata dan Daftar Drama Son Na Eun

Lalu apa bisa jejak digital kita hilangkan atau bersihan? Jawabannya tentu bisa, namun yang menjadi masalah ketika foto itu telah diunggah makan sudah menjadi hak publik, dan kita tidak tau siapa saja yang masih menyimpan unggahan kita yang hampir pasti tidak bisa kita bersihkan.

Apalagi ketika unggahan tersebut viral, sudah pasti banyak yang sudah menyimpan data tersebut untuk disebar ulang lagi, terus tanpa henti hingga ke berbagai platform media digital.

Maka mulai sekarang janganlah bermain-main dengan rekam jejak digital, karena akan sangat sulit untuk mengendalikan masalah yang kelak datang karena hal tersebut.***

Editor: Handri

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x