BeeVi, Toilet Bermesin Penghasil Mata Uang Digital, Begini Cara Kerjanya

Sam
- 16 Juli 2021, 16:52 WIB
Ilustrasi buang air besar (BAB). Korea Selatan tengah ramai mengampanyekan buang tinja di toilet berbuah mata uang digital bernama toilet BeeVi, ciptaan Cho Jae Weon.
Ilustrasi buang air besar (BAB). Korea Selatan tengah ramai mengampanyekan buang tinja di toilet berbuah mata uang digital bernama toilet BeeVi, ciptaan Cho Jae Weon. /Pixabay/

Toilet BeeVi di buat oleh seorang profesor Tehnik Perkotaan dan Lingkungan di Institut Sains dan Teknologi Nasional Ulsan (UNIST) bernama Cho Jae Weon.

BeeVi sendiri merupakan gabungan dari kata lebah dan penglihatan.

Baca Juga: 5 Situs Freelance Terbaik, Bisnis Online Bekerja dari Rumah Tanpa Modal

Adapun cara kerjanya yakni menggunakan pompa vakum untuk mengirim tinja ke tangki bawah tanah yang berfungsi mengurangi penggunaan air.

Di sana, mikroorganisme memecah limbah menjadi metana, yang menjadi sumber, memasok gas untuk kompor gas, pemanas air, dan sel bahan bakar oksida padat.

Pakar lingkungan itu pun menerangkan bahwa rata-rata orang buang tinja sekitar 500 gram sehari, yang dapat diubah menjadi 50 liter gas metana yang menghasilkan listrik berkekuatan 0,5Kwh.

Baca Juga: Bagaimana Cara Ibu Positif Covid-19 Berikan ASI untuk Bayi? Ini Panduannya

Bila digunakan untuk bahan bakar kendaraan, cukup untuk berkendara sejauh sekitar 1,2 km.

Selain itu, Cho Jae Weon pun telah merancang mata uang virtual yang disebut Ggool, dimana setiap orang yang menggunakan toilet ramah lingkungan mendapatkan 10 Ggool sehari.

Mahasiswa dapat menggunakan mata uang tersebut untuk membeli barang-barang di kampus, mulai dari kopi, mi instan, buah-buahan, dan buku.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: VOA Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x