Network
JURNAL SOREANG- Guru dalam melaksanakan tugasnya, tidak terlepas dari barbagai masalah yang dihadapi termasuk gugatan hukum. Bahkan, tak sedikit guru yang terkena kasus gugatan cerai maupun mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama.
"Guru juga bisa terkena kasua hukum berkaitan dengan profesi, keselamatan dan kesejahteraan kerja, serta hak kekayaan intelektualnya," kata Ketua Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jabar, Saepuloh, dalam Bimtek peningkatan kompetensi guru dalam pembelajaran IPA jenjang SMP berbasis STEM terintegrasi di Aula PCNU Kabupaten Cianjur, Jumat,13 November 2020.
Dengan banyaknya masus hukum yang menyeret guru sehingga Pergunu sebagai organisasi profesi guru harus hadir.
Baca Juga: Cek Lokasi, Layanan SIM Keliling Polrestabes Bandung, Sabtu 14 November 2020
"Pergunu harus emberikan perlindungan kepada guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai mana amanat UU no 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Pergunu Jawa barat telah membentuk Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) sebagai sarana bagi guru-guru NU untuk konsultasi, mediasi dan upaya perdamaian dalam permasalah hukum yang dihadapinya," ucapnya.
Selain itu, Pergunu Jawa Barat telah melakukan berbagai upaya untuk membantu guru dalam melaksanakan tugas utamanya dalam proses pembelajaran.
"Upaya-upaya tersebut di antaranya pemberian beasiswa kepada guru untuk meningkatkan kualifikasi akademiknya. Kami juga menggelaf pendidikan dan latihan kerjasama dengan berbagai institusi, sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi guru," ujarnya.
Baca Juga: SPP Dibayarkan BAZNAS, Sekolah Diharapkan Tuntas
Sedangkan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Drs. Akib Ibrahim, M.Pd menyatakan, kegiatan dilaksanakan selama empat hari dari Jumat-Senin, 13 - 16 Nopember 2020, diikuti oleh 20 orang guru IPA jenjang SMP.
