“Para peserta kelas BIPA memiliki sejumlah motivasi untuk belajar bahasa Indonesia. Di antaranya adalah ingin pasangan/kerabat orang Indonesia, melanjutkan studi, meneliti, bekerja di Indonesia, berwisata ke Indonesia, tertarik untuk belajar bahasa baru, serta ingin mengenal dan mendalami budaya Indonesia,” ujar Luh Anik.
Penyelenggaraan kelas dengan moda daring penuh ini memperluas jangkauan wilayah pemelajar BIPA di Prancis, yaitu meliputi 73 kota yang berada di wilayah kerja KBRI Paris dan KJRI Marseille.
Keberhasilan program diplomasi kebahasaan di Prancis tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, yaitu Badan Bahasa, Kemendikbudristek, Universitas Telkom Indonesia, dan Universitas La Rochelle.***