Kasus Meningkat Setelah Mudik Lebaran, Ini 7 Cara Penyembuhan Flu Singapura Pada Anak

- 16 April 2024, 15:25 WIB
Ilustrasi anak terkena Flu Singapura.
Ilustrasi anak terkena Flu Singapura. /Freepik/freepik//

JURNAL SOREANG – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau Masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penularan penyakit hand, foot,, and mouth disease (HFMD) atau Flu Singapura. Terutama setelah menjalani arus mudik dan libur lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Flu Singapura adalah penyakit yang sedang mewabah dan lebih sering menyerang anak-anak berusia kurang dari 10 tahun. Tidak seperti flu biasa, penyakit ini dapat menimbulkan ruam dan lepuh pada kulit.

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus enterovirus terutama coxsackievirus A16 dan enterovirus 71, namun dapat juga disebabkan oleh coxsackievirus A6. Penularannya bisa melalui penggunaan alat makan bersama, alat gosok gigi, dan menghirup percikan liur penderita saat batuk atau bersin.

Baca Juga: 5 Tempat Spa Terbaik di Bandung, Cocok Untuk Menemani Healing Kamu

Juru Bicara Kemenkes M Syahril, mengungkapkan adanya peningkatan kasus flu Singapura, terutama karena pergerakan manusia saat melakukan perjalanan arus mudik dan libur lebaran bisa mempercepat penyebaran.

“Ada tren peningkatan, ditambah mudik dan libur panjang itu berpotensi terjadi peningkatan kasus flu Singapura,” ujar Syahril dikutip dari laman resmi Kemkes.

Hingga pekan ke-13 tahun 2024, HFMD tercatat sudah mencapai 6.500 kasus. Adapun persebaran kasus terbanyak ada di Pulau Jawa, di antaranya Jawa Barat 2.119 kasus, Banten 1.171 kasus, DI Yogyakarta 561 kasus, dan Jawa Tengah 464 kasus.

Baca Juga: RAMALAN CINTA ZODIAK 17 April 2024! Aries, Gemini, dan Taurus Miliki Pilihan untuk Memilih

Halaman:

Editor: Josa Tambunan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x